Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Vitamin C dalam Belimbing, Jeruk manis, Nanas, dan Jeruk peras secara Titrasi Iodimetri
Siti Marifa Mahabah, “Penetapan Kadar Vitamin C dalam Belimbing, Jeruk manis, Nanas, dan Jeruk peras secara Titrasi Iodimetri”, di bawah bimbingan Susy Saadah, M.Si., dan Ir. Siti Rahayu Rachmawati, M.Si., 2021
Vitamin C merupakan senyawa organik yang berperan sebagai antioksidan efektif untuk mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan, dan melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi. Manusia dapat memperoleh vitamin C dari buah-buahan, seperti buah belimbing, jeruk manis, nanas, dan jeruk peras. Dalam kehidupan sehari-hari buah-buahan tersebut yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Kebutuhan vitamin C yang di butuhkan untuk orang dewasa adalah 75-90 mg, sedangkan kebutuhan untuk bayi dan anak-anak 45-50 mg. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut,dengan gejala yang ditimbulkan terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi, demam, lelah, lemas, napas pendek, kejang otot, kulit menjadi kering dan gatal, luka sukar sembuh, dan anemia. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar yang terkandung dan perbedaan kadar vitamin C yang terdapat dalam berbagai buah di pasar minggu. Metode titrasi iodimetri ialah metode yang digunakan dalam penetapan kadar vitamin C. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh kadar vitamin C pada sampel belimbing sebesar 9,85 % , jeruk manis sebesar 19,53 % , nanas sebesar 43,21 % , jeruk Peras sebesar 20,66 % . Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kadar vitamin C tertinggi terdapat pada buah nanas dan terendah terdapat pada buah belimbing.
Kata kunci : Buah, titrasi iodimetri, vitamin C
Tidak tersedia versi lain