Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Cemaran Logam Berat Merkuri (Hg) dalam Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Beku secara Spektrofotometri Serapan Atom
Hafshah, “Penetapan Kadar Cemaran Logam Berat Merkuri (Hg) dalam Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Beku secara Spektrofotometri Serapan Atom”, dibawah bimbingan Ir. Siti Rahayu Rachmawati, M.Si. dan Apt.,Patimah, S.Si., M.Farm., 2021.
Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu jenis sumber daya perairan laut yang mempunyai nilai ekonomis serta sumber protein yang tinggi. Dewasa ini laut telah tercemar oleh komponen anorganik logam berat salah satunya adalah merkuri. Ikan cakalang yang berpotensi terkontaminasi merkuri apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovaskular, dan gagal ginjal akut. Oleh karena itu dilakukan pengujian dengan tujuan untuk menentukan kadar merkuri (Hg) pada ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) beku secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Pengujian dilakukan di Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) pada tanggal 22-24 Februari 2021. Metode pengujian dilakukan dengan cara destruksi basah menggunakan larutan HNO3 65%, H2SO4 95-97%, dan H2O2 30% dilanjutkan dengan pengukuran menggunakan SSA pada panjang gelombang 253,7 nm. Pengujian terhadap ikan cakalang dilakukan secara triplo dan diperoleh kadar rata-rata logam berat merkuri (Hg) sebesar 0,0167 mg/kg. Dapat disimpulkan bahwa sampel ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) beku memenuhi persyaratan SNI 01-2733.1-2006 tentang cakalang beku dengan kadar maksimum sebesar 1,0 mg/kg sehingga ikan cakalang aman untuk dikonsumsi.
Kata kunci : cakalang (Katsuwonus pelamis), merkuri (Hg), spektrofotometer serapan atom.
Tidak tersedia versi lain