Karya Tulis Ilmiah
Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Ermawati Fitri, “Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)”, dibawah bimbingan Ruth Elenora K.S., M.Farm., Apt.dan Priyanto Dwi Nugroho, M.Si., 2021.
Herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Ness) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Herba sambiloto telah dilaporkan dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi kuman, antidiabet, antidiare, antidemam, anti fertilitas, gangguan lever dan antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi komponen fitokimia dan uji toksisitas ekstrak etanol daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) terhadap larva udang Artemia salina L.
Ekstrak dibuat dengan mengekstraksi serbuk herba sambiloto dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Identifikasi kandungan kimia yang dilakukan terhadap ekstrak etanol untuk medeteksi golongan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan terpenoid. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba sambiloto mengandung senyawa golongan terpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin. Ekstrak etanol herba sambiloto bersifat toksik berdasarkan uji toksisitas dengan metode BSLT dengan nilai LC50 yaitu 303, 54 ppm.
Kata kunci : Brine Shrimp Lethality Test, daun sambiloto, ekstraksi, fitokimia
Tidak tersedia versi lain