Karya Tulis Ilmiah
Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Syifa Arifin, “Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)”, dibawah bimbingan Ruth Elenora K.S.,M.Farm., Apt. dan Priyanto Dwi Nugroho, M.Siꓸ
Teh merupakan salah satu jenis tanaman yang populer digunakan sebagai minuman, bahkan masyarakat dunia memposisikan teh sebagai minuman kedua setelah air putih. Teh hijau sebagai antioksidan kuat, mampu menangkal radikal bebas pada organ-organ manusia, termasuk timbulnya berbagai kerusakan seperti penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam teh hijau dan untuk mengetahui seberapa besar derajat efek toksik senyawa antioksidan yang terkandung dalam teh hijau menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini dilakukan dari tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 9 April 2021 di Laboratorium F.2.3 Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II dan Laboratorium Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesiaꓸ Penelitian ini meliputi persiapan sampel, maserasi, uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji skrining fitokimia. Hasil maserat yang telah dipekatkan dengan rotary evaporator dilakukan uji skrining fitokimia dan uji toksisitas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L.) positif mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Berdasarkan uji toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach diperoleh nilai LC₅₀ yaitu sebesar 244,30 ppm dan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis L.) bersifat toksik.
Kata kunci: Antioksidan, brine shrimp lethality test (BSLT), flavonoid, teh hijau.
Tidak tersedia versi lain