Karya Tulis Ilmiah
dentifikasi Senyawa Flavonoid dalam Ekstrak Etanol 96% Daun Kedebik (Melastoma malabathricum L.) secara Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri”,
Muzallifah, “Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Ekstrak Etanol 96% Daun Kedebik (Melastoma malabathricum L.) secara Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri”, dibawah bimbingan Silvester Maximus Tulandi, S.Farm., M.Si dan Junie Suriawati, S.Si., M.Si, 2021.
Kedebik kelas Magnoliopsidamerupakan tanaman perdu di daerah Bangka yang dapat dijadikan bahan baku obat tradisional. Selain memiliki senyawa aktif sebagai antibakteri, antiinflamasi, antivirus, antioksidan dan antikanker.Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan mengidentifikasi senyawa flavonoid dalam ekstrak etanol daun kedebik dengan metode KLT-Spektrofotodensitometri. Penelitian ini menggunakan daun kedebik yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Sampel dimaserasi dengan perbandingan pelarut 1 : 10 sebanyak 75 gram serbuk simplisia dengan 750 mL etanol 96% menghasilkan rendemen sebe-sar 169,98%. Ekstrak cair daun kedebik dilanjutkan skrining fitokimia dan KLT-Spektrofotodensitometri. Ekstrak etanol daun kedebik diketahui mengandung beberapa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid.Hasil identifikasi menggunakan KLT-Spektrofotodensitometri menunjukkan hasil berupa spektrum dengan 2 puncak pada panjang gelombang yaitu 263,0 nm dan 363,0 nm dan nilai Rf pada KLT 0,83 dengan pengembang BAA. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa esktrak etanol daun kedebik diduga mengandung golongan senyawa flavonol berupa kaempferol.
Kata kunci : Ekstrak etanol, daun kedebik, flavonoid, Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri.
Tidak tersedia versi lain