Karya Tulis Ilmiah
Aktivitas Antibakteri Madu Gurah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli
Ratna Apriani Putri, “Aktivitas Antibakteri Madu Gurah Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli”, dibawah bimbingan Junie Suriawati,
S.Si., M.Si. dan Dra. Hj. Misde Yola, M.Pd., M.Farm, 2021.
Madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional
yang digunakan oleh masyarakat karena kemampuannya dalam mengobati berbagai
penyakit serta memiliki khasiat dan manfaat bagi kesehatan diantaranya sebagai zat
antibakteri. Gurah adalah cara pengobatan tradisional untuk mengeluarkan lendir
dari dalam tubuh dengan menggunakan ramuan herbal. Staphylococcus aureus
merupakan bakteri Gram positif dan Escherichia coli merupakan bakteri Gram
negatif yang keduanya dapat menyebabkan penyakit infeksi. Penanganan penyakit
infeksi tersebut dapat diatasi dengan antibakteri seperti madu. Tujuan penelitian ini
adalah melakukan uji aktivitas antibakteri terhadap produk madu gurah yang beredar
di pasaran. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro menggunakan metode
difusi sumur dengan mengukur zona bening yang terbentuk dimana bakteri
terhambat pertumbuhannya dengan adanya madu gurah. Konsentrasi madu gurah
yang digunakan 25%, 50%, 75%, dan 100% (tidak diencerkan) digunakan aquadest
sebagai kontrol negatif dan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sampel 6 membentuk zona hambatan paling besar terhadap
bakteri E. coli dan sampel 5 membentuk zona hambat paling besar terhadap bakteri
S. aureus. Sedangkan sampel 7 membentuk zona hambatan yang paling kecil
terhadap bakteri E. coli maupun S. aureus. Berdasarkan uji statistik terdapat
perbedaan secara signifikan terhadap interaksi antara konsentrasi dengan sampel.
Kata kunci : Madu Gurah, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
Tidak tersedia versi lain