Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. 21 Oktober - 12 November 2020. Kasus Balita Stunting dan Underweight
Permasalahan gizi merupakan suatu masalah yang masih dihadapi oleh Indonesia Salah satu masalahnya yang masih dihadapi hingga saat ini adalah stunting mempengaruhi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Masalah Balita Status Gizi Kurang dan Pendek terjadi dalam kurun waktu yang tidak cepat. Oleh karena itu, masalah status gizi dipengaruhi oleh penyebab langsung, penyebab tidak langsung, hingga akar masalah. Keluarga yang memiliki masalah gizi sebaiknya mendapat binaan dari tenaga kesehatan terkait. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Pola makan, Pola Asuh, dan Sanitasi dan Akses Air Bersih. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, kondisi gizi anak telah menunjukkan perbaikan. Pada masalah stunting terjadi penurunan prevalensi pada anak balita dari 37,21% di tahun 2013 menjadi 30,79% tahun 2018. Dari hasil penelitian diperoleh hasil yaitu dengan Pengetahuan Ibu NA meningkat tentang IMD, ASI Eksklusif, 4 Pilar Gizi Seimbang dan Isi Piringku untuk anak balita, Pentingnya PMBA, Stunting, 1000 HPK dan 10 PHBS, serta Mencuci tangan berdasarkan hasil saat assesment akhir subjek dapat menjawab pertanyaan mengenai IMD, ASI Eksklusif, 4 Pilar Gizi Seimbang dan Isi Piringku untuk anak balita, Pentingnya PMBA, Stunting, 1000 HPK dan 10 PHBS, serta Mencuci tangan, Pola Makan balita berangsur membaik dan beragam yaitu pada awal kurang beragam kemudian setelah 7 hari kunjungan ada perubahan yaitu ibu balita mulai mengenalkan berbagai macam jenis makanan, dan Pola Asuh Ibu terhadap NA membaik yaitu tentang pola makan gizi seimbang dengan mengenalkan jenis-jenis makanan yang beragam, mencuci tangan balita sesering mungkin. Sehingga dari hasil pengamatan status gizi balita belum berubah yaitu pada awal berat badan sangat kurang dan sangat pendek untuk balita seusianya kemudian diakhir tetap sama. Sebagai masukan Ibu NA lebih kreatif dalam membuat makanan kepada NA. , dan NA perlu membiasakan diri mengonsumsi makanan beragam.
Kata Kunci : Stunting, PHBS, Isi Piringku, Gizi Seimbang,PMBA
Tidak tersedia versi lain