Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Dewasa Obesitas RT 05/RW 06, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat Tanggal 14 Oktober – 29 Oktober 2020
Abstrack
Asupan gizi seseorang berpengaruh terhadap status gizi seseorang, status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi secara efisien, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat yang maksimal. Angka prevalensi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Laki –laki dewasa yang mengalami obesitas pada tahun 2007 sebesar 13,9%, pada tahun 2010 sebesar 7,8% dan pada tahun 2013 sebesar 19,7% . Sedangkan untuk wanita dewasa tahun 2007 sebesar 14,8%, tahun 2010 sebesar 15,5% dan pada tahun 2013 meningkat tajam sebesar 32,9%. Pada tahun 2010 , prevalensi obesitas cendrung lebih tinggi pada kelompok penduduk dewasa yang berpendidikan lebih tinggi dan bekerja sebagai PNS, TNI, Polri, dan Pegawai. WHO telah menghimbau semua negara untuk mengatasi dan mencegah masalah kegemukan yang didasarkan pada pengendalian faktor risiko kegemukan di masing-masing Negara(Phillips et al. 2012). peneliti melakukan keluarga binaan (KABIN) pada dewasa obesitas di Cempaka Raya, RT 05/06, Jaticempaka, Pd Gede, Bekasi sebagai responden, agar dapat membantu untuk memperbaiki asupan makan dan menurunkan berat badan responden tersebut. rangkaian kegiatan MIG (Manajemen Intervensi Gizi) yang dilakukan secara individu. Dilakukan dalam 7 kali kunjungan serta dilakukan pre-post test sebanyak 1 kali yaitu pada kunjungan keempat. Skor total pada pengetahuan di assesment awal yaitu 50%, lalu setelah diberikan intervensi meningkat menjadi 80% dikarenakan rasa keingintahuan responden yang cukup tinggi. Dalam penelitian ini terlihat yaitu pengetahuan responden meningkat dari sebelumnya yaitu 60% menjadi 80%, asupan makan responden menurun, energi yang awalnya 2.022,7 menjadi 1.549,6 , protein yang awalnya 34,29 menjadi 36,5 , lemak yang semula 100,6 menjadi 81,8 , karbohidrat yang semula 81,9 menjadi 151,9,terjadinya penurunan berat badan responden sebesar 2 kg selama intervensi dilakukan, status gizi responden mengalami penurunan dari pengukuran antropometri pertama yaitu 34,3 kg/m² menjadi 33,4 kg/m² pada pengukuran terakhir dan dianjurkan Responden harus terus melakukan dan menjalan diet rendah kalori secara adekuat dan berpedoman gizi seimbang.
Kata Kunci : Gizi Seimbang, Intervensi Gizi, Manajemen, Keluarga Binaan, Kasus Dewasa Obesitas
Tidak tersedia versi lain