Skripsi
Evaluasi Verifikasi Dosis Pasien Kanker Nasofaring Dengan Teknik Rapid Arc Menggunakan Electronic Portal Imager Device Di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi
INTISARI
PROGRAM SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, 2021
AYU SHINA AZ-ZAHRA
EVALUASI VERIFIKASI DOSIS PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN TEKNIK RAPID ARC MENGGUNAKAN ELECTRONIC PORTAL IMAGER DEVICE DI RUMAH SAKIT SILOAM MRCCC SEMANGGI
5 BAB + 40 Halaman + 19 Gambar + 2 Tabel + 50 Lampiran
Verifikasi distribusi dosis pada teknik Rapid Arc berperan penting dalam praktik klinis untuk menilai kualitas radioterapi yang diberikan kepada pasien. Tujuan dari program jaminan mutu ini betujuan untuk mengevaluasi keakuratan dalam pemberian dosis sesuai batas toleransi untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan kepada pasien berada pada tingkat yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur verifikasi dosis pada pasien kanker nasofaring dengan teknik VMAT menggunakan EPID di Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari proses verifikasi dosis yang dilakukan menggunakan EPID di Linac pada data planning distribusi dosis pasien kanker nasofaring dengan teknik Rapid Arc diambil sampel 15 pasien selama periode bulan Juni-Juli 2021.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses verifikasi dosis radiasi pada pasien kanker nasofaring dengan teknik Rapid Arc menggunakan EPID dimulai dengan mengatur couch di Linac dengan posisi lateral 0 cm, vertikal 20 cm, longitudinal 24 cm. Treatment dilakukan dengan mengeluarkan EPID dilanjutkan dengan pelaksanaan verifikasi dosis pada lapangan penyinaran RA1 dan RA2. Hasil yang didapat berupa presentase gamma index yang dikelompokan menjadi 4 Yaitu 95% sebanyak 1 pasien, 97% sebanyak 2 pasien, 98% sebanyak 9 pasien, dan 99% sebanyak 3 pasien. Dengan demikian dari 15 hasil verifikasi dosis yang didapat semuanya masuk kedalam batas toleransi yang direkomendasikan pada penelitian Garry A, Wezzel, dimana nilai gamma yang memenuhi pada kriteria 3% / 3 mm sebesar 90%. Dan faktor-faktor penyebab perbedaan hasil gamma index pada setiap pasien yaitu bentuk tumor setiap pasien yang berbeda, proses optimisasi, pergerakan MLC, keluaran radiasi dari LINAC, dan kalibrasi EPID.
Kata kunci : Kanker Nasofaring, Rapid Arc, Verifikasi Dosis, EPID, Gamma Index
Daftar Bacaan : 4 Buku, 20 Jurnal
Tidak tersedia versi lain