Skripsi
Hubungan Asupan Konsumsi Karbohidrat, Lemak, Kalsium dan Aktivitas Fisik terhadap Resiko Sibdrom Metabolik pada pegawai wanita di Puskesmas Cikarang
ABSTRAK
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, 2021
MEIITSNA RAHMATINI
“Hubungan Konsumsi Karbohidrat, Lemak, Kalsium dan Aktivitas Fisik terhadap resiko syndrome metabolic pada pegawai wanita di Puskesmas Cikarang“.
XIV, V BAB, 112 Halaman, 5 Gambar, 25 Tabel, 7 Lampiran
Metabolic syndrome (Mets) merupakan suatu kumpulan gejala yang dapat berimplikasi pada penyakit diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular. Gejala Mets banyak dijumpai pada wanita dengan obesitas sentral karena persebaran lemak yang khas. Konsumsi karbohidrat lemak kalsium dan aktivitas fisik diketahui mempengaruhi kejadian syndrome metabolic. Tingginya asupan karbohidrat dan lemak berlawanan dengan asupan kalsium dan aktivitas fisik dalam manifestasinya terhadap gejala syndrome metabolic.
Tujuan penelitian yaitu, untuk mengetahui hubungan konsumsi karbohidrat, serat, lemak jenuh, lemak takjenuh ganda dan tunggal, kolesterol, kalsium dan aktivitas fisik terhadap resiko syndrome metabolic pada pegawai wanita di Puskesmas Cikarang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional pada 32 pegawai wanita berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data asupan diperoleh menggunakan metode recall 2 x 24 jam dan semi-quantitative food freqeuncy questionere. Data komponen syndrome metabolic yang diteliti yaitu: obesitas sentral, tekanan darah sistolik dan diastolic, gula darah puasa serta kolesterol darah. Hubungan bivariate antar variabel diuji menggunakan korelasi rank spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lemak tak jenuh ganda memiliki hubungan signifikan positif dengan syndrome metabolic (p=0.036. r= 0.376) dan aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan negatif dengan syndrome metabolic (p=0.011, r = -0.446). Disarankan: penelitian menggunakan sampel lebih besar dan pengukuran syndrome metabolic sesuai kriteria, sebagai usaha preventif mendeteksi resiko syndrome metabolic.
Kata kunci: syndrom metabolic, konsumsi zat gizi makro (karbohidrat,lemak) konsumsi zat gizi mikro (kalsium), aktivitas fisik, pegawai wanita.
Daftar Pustaka: ( tahun 1997 sd 2021)
Tidak tersedia versi lain