Skripsi
Pengaruh Fraksinasi Radioterapi Terhadap Penurunan Body Mass Index Pasien Kanker Nasofaring Di Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi
MAURY KENISSA ANDRIAN
PENGARUH FRAKSINASI RADIOTERAPI TERHADAP PENURUNAN BODY MASS INDEX PASIEN KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT MRCCC SILOAM SEMANGGI
V Bab + 44 Halaman + 1 Gambar + 8 Lampiran
Radioterapi merupakan terapi utama yang digunakan untuk mengobati penyakit keganasan, salah satunya yaitu kanker nasofaring. Radioterapi menggunakan energi megavolt (mV) untuk mematikan sel kanker, maka dari itu pemberian radiasi diberikan secara fraksinasi agar sel sehat sekitar tumor dapat memperbaiki diri. Fraksinasi diberikan sebanyak lima kali selama seminggu dengan total fraksi 33 kali.
Disamping radioterapi mempunyai efek kuratif, radioterapi juga dapat menimbulkan efek samping. Radiasi diberikan di daerah kepala leher sehingga mengakibatkan organ digestif atas mengalami efek samping yang membuat asupan makan pasien berkurang dan terjadi penurunan Body Mass Index (BMI).
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan observas, menganalisa, dan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi pada bulan Februari – Maret 2021. Menggunakan data primer dengan sampel sebanyak 10 pasien radioterapi kanker nasofaring.
Hasil dari penelitian ini menunjukan semua pasien kanker nasofaring yang menjalani radioterapi mengalami penurunan BMI dan juga mengalami efek samping xerostomia atau mulut kering.
Kata Kunci : Fraksinasi radioterapi, BMI, Kanker Nasofaring.
Tidak tersedia versi lain