Skripsi
Hubungan Sarapan Dan Status Gizi Terhadap Konsentrasi Belajar Putri Di Wilayah Perkotaan Pada SMPN 98 Jakarta Selatan
JIHAN FIKRIYAH DAMIRI
“HUBUNGAN SARAPAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI WILAYAH PERKOTAAN PADA SMPN 98 JAKARTA SELATAN”
XIII, V BAB, 84 Halaman, 17 Tabel, 3 Gambar, 16 Lampiran
Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak menuju dewasa yang terjadi pada usia 10-18 tahun. Pada masa ini, remaja membutuhkan banyak zat gizi karena terjadi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang signifikan. Namun, kebanyakan remaja tidak dapat melakukan kebiasaan makan yang baik dikarenakan oleh kesibukan serta aktivitasnya yang menyebabkan mereka mengabaikan sarapan pagi. Sedangkan sarapan diketahui menyumbangkan sekitar 25% total asupan gizi sehari sehingga dianggap dapat memberikan kontribusi yang penting terhadap total asupan gizi sehari. Faktor lain
yang mempengaruhi konsentrasi belajar selain kualitas tidur, diantaranya adalah
pola makan, status gizi dan kebiasaan sarapan pagi. Penelitian ini bertujuan untuk enganalisis hubungan sarapan dan status gizi terhadap konsentrasi belajar remaja putri di SMPN 98 Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 42 orang siswi kelas VIII SMPN 98 Jakarta Selatan yang diambil secara purposive sampling. Data penelitian ini dikumpulkan secara daring menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah dengan distribusi frekuensi dan uji statistic Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsentrasi belajar remaja putri termasuk kedalam kategori baik. Ada hubungan yang bermakna antara asupan energi sarapan (p=0,016) dan karbohidrat sarapan (p=0,043) dengan konsentrasi belajar remaja putri. Tidak ada hubungan yang
bermakna antara asupan protein sarapan (p=0,089), asupan lemak sarapan (p=0,289), status gizi IMT/U (p=0,226) dan usia (p=0,686) dengan konsentrasi belajar remaja putri. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan orang tua (p=0,08) dan pendidikan orang tua (p=1,000) dengan status gizi IMT/U remaja putri. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melakukan pengambilan data secara langsung sehingga adanya pemantauan pada saat penelitian serta dilakukan oleh tenaga ahli dan tidak terjadi bias.
Kata Kunci : Konsentrasi belajar, Sarapan, Status Gizi, Remaja Putri
Daftar Pustaka : 51 (2003 – 2020)
Tidak tersedia versi lain