Skripsi
Hubungan Indeks Massa Tubuh, Asupan Kalsium, Asupan Protein, Dan Aktifitas Fisik Dengan Massa Tulang Wanita Usia26 - 45 Tahun Di Wilayah Rw 04 Kelurahan Tanah Sereal Kota Bogor
ABSTRAK
JURUSAN GIZI DAN DIETETIKA
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, 27 JULI 2021
QYANIE CHUSNUL RAHMADEA
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH, ASUPAN KALSIUM, ASUPAN PROTEIN, DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN MASSA TULANG WANITA USIA 26 – 45 TAHUN DI WILAYAH RW 04 KELURAHAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR
V BAB, 75 halaman, 22 Tabel, 8 Lampiran
Merupakan seorang yang telah mencapai usia tertentu pada masa perkembangannya yaitu memasuki tahap perkembangan dewasa. Seiring
bertambahnya usia, kecepatan pembentukan tulang akan berkurang secara bertahap. Apabila pembentukan tulang berkurang secara terus menerus dapat
menyebabkan terjadi osteoporosis. Osteoporosis atau keropos tulang adalah kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya
kepadatan tulang, sehingga tulang dapat menjadi keropos dan rapuh. Penelitian yang dilakukan di 3 provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Yogyakarta, dan Jawa Barat
menunjukkan resiko osteoporosis sebesar 22,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh, Asupan Kalsium, Asupan Protein,
dan Aktifitas Fisik dengan Massa Tulang Wanita Usia 26 – 45 tahun di Wilayah RW 04 Kelurahan Tanah Sareal Kota Bogor. Subjek penelitian ini adalah wanita
usia 26 – 45 tahun di Wilayah RW 04 Kelurahan Tanah Sareal Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan cross sectional study dan didapatkan 66 wanita
yang memenuhi kriteria. Instrumen penelitian berupa alat Bioimpedance Analysis (BIA) Tanita untuk mengetahui massa tulang dan berat badan, alat microtoise untuk mengetahui tinggi badan serta kuesioner untuk mengetahui karakteristik subjek, asupan kalsium, asupan protein, aktifitas fisik. Subjek diambil dengan purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi-square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh, asupan kalsium, asupan protein, dan aktivitas fisik dengan massa tulang (p>0,05). Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan menambah indikator perhitungan massa lemak, perhitungan massa otot, vitamin C, kebiasaan mengonsumsi kafein.
Daftar Pustaka : 44 (2002 – 2021)
Kata kunci : , asupan kalsium, asupan protein, aktifitas fisik, massa tulang
Tidak tersedia versi lain