Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Identifikasi Bahan Kimia Obat Sildenafil Pada Sediaan Jamu Kuat Pria Yang Beredar Di Indonesia
Studi Literatur Identifikasi Bahan Kimia Obat Sildenafil pada Sediaan Jamu
Kuat Pria yang Beredar di Indonesia
Oleh
Wildan Adityio Nugroho
P2.48.40.1.18092
Pendahuluan: Pencampuran sildenafil ke dalam obat tradisional dapat mengancam
kesehatan karena efek samping yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk
mendeteksi dan mengidentifikasi sildenafil seakurat mungkin dalam sediaan jamu
atau obat tradisional. Bahan kimia obat sildenafil ditemukan di beberapa kota di
Indonesia, diantaranya di Surabaya (14 dari 22 sampel positif) dan Bogor dengan
kadar mencapai 20,23mg.
Tujuan: Untuk mengetahui jumlah sampel yang positif, metode yang digunakan
dalam identifikasi sildenafil, dan kadar sildenafil dalam obat tradisional.
Metode: Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur, yang
dianalisis secara anotasi bibliografi dengan cara mencari dan menganalisis dari
data-data terkait bahan kimia obat sildenafil pada jamu kuat pria. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini berupa review dari jurnal ilmiah yang telah
dipublikasikan.
Hasil dan kesimpulan: Ditemukan sildenafil dalam jamu kuat pria di beberapa
kota dengan jumlah yang berbeda seperti di Surabaya menempati tempat tertinggi
dengan 14 dari 22 jamu positif mengandung sildenafil dan terendah di kota bogor
5 dari 32 sampel jamu positif sildenafil. Dan temuan kadar yang berbeda-beda
seperti di Bogor (kadar antara 0,1192mg/kg - 0,4439mg/kg dan 8,17mg - 20,23mg);
Cilacap dan Purwokerto (8,27mg/100g); Makassar (0,313mg/g); dan Surabaya
(2,053 mg/600 mg). Sildenafil dapat diidentifikasi dengan metode metode kualitatif
(kromatografi lapis tipis) dan kuantitaif (kormatografi cair kinerja tinggi,
LC/MS/MS Spektroscopy, Kromatografi lapis Tipis-Densitometri, dan
spektrofotometri).
Kata Kunci: Sildenafil pada jamu, farmakokinetik PDE-5i, dan kegunaan
sildenafil sitrat.
Tidak tersedia versi lain