Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Dewasa Obesitas Di Wilayah Kelurahan Rawakalong Kecamatan Gunung Sindur Bogor
Abstrack
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global. Menurut WHO, sekitar dua milliar orang dewasa di dunia mengalami keleihan berat badan dan hampir sepertiga dari mereka menderita obesitas. Keluarga Binaan (KABIN) dilakukan kepada keluarga yang salah satu anggota keluarganya mempunyai masalah terkait gizi, seperti : anak balita (stunting/gizi kurang/pola makan/diare/gizi lebih), ibu hamil atau ibu menyusui (KEK/anemia/gizi lebih/pola makan), remaja (gizi kurang/gizi lebih/anemia/pola makan), orang dewasa atau lansia (gizi kurang/gizi lebih/anemia/penyakit degeneratift/pola makan). Epidemi obesitas oleh kemenkes tahun 2018, dinyatakan bahwa kejadian obesitas pada dewasa >18 tahun dengan IMT > 25 menurut Riskesdas 2013 sebesar 28,7% dan menurut SIRKESNAS 2016 yaitu 33,5%. Selain itu, kejadian obesitas pada dewasa >18 tahun dengan IMT > 27 menurut Riskesdas 2013 sebesar 15,4% dan menurut SIRKESNAS 2016 yaitu 20,7%. Hal ini menandakan bahwa adanya peningkatan kejadian obesitas di Indonesia. Riskesdas tahun 2018 proporsi berat badan lebih dan obesitas pada dewasa >18 tahun secara berturut-turut yaitu 13,6% dan 21,8% (Riskesdas, 2018). Hasil dari pembinaan yaitu terdapat keluarga yang salah satu anggota keluarganya mengalami obesitas dengan IMT 26,79, faktor-fator yang mempengaruhi terjadinya obesitas pada subjek yaitu dari segi faktor sosial dan lingkungan seperti kurangnya dukungan dari keluarga serta kurangnya ketersediaan bahan pangan yang beragam. Selain itu juga faktor perilaku subjek seperti kurangnya aktivitas fisik dan asupan makanan yang tidak seimbang hal tersebut dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan subjek terkait obesitas, subjek tidak memiliki komplikasi masalah gizi sehingga prioritas masalah gizinya yaitu obesitas, kegiatan intervensi gizi yang dilakukan berupa pengukuran antropometri, pemberian edukasi, konseling gizi dan pembuatan produk mie sawi hijau berjalan dengan lancar, berdasarkan hasil monitoring terhadap asupan, pengetahuan dan status gizi subjek, didapat kan evaluasi yaitu terjadi peningkatan pengetahuan subjek mengenai obesitas, PTM akibat obesitas, PUGS, isi Piringku, batasan GGL dan diet rendah kalori, perubahan susunan hidangan dan perubahan persentase asupasn menjadi lebih baik walaupun masih ada yang berada pada kategori kurang serta Terjadi penurunan berat badan sebanyak 1,2 kg dalam jangka waktu + 2 minggu, dianjurkan subjek perlu meningkatkan aktivitas fisik untuk dapat menurunkan berat badan, melakukan diet rendah kalori saja, meningkatkan asupan serat.
Kata kunci : Keluarga Binaan, Kasus Dewasa Obsesitas, Diet rendah kalori
Tidak tersedia versi lain