Karya Tulis Ilmiah
Uji Aktivitas Anti-Aging pada Krim Tabir Surya Kombinasi Ekstrak Tongkol Jagung (Zea mays L.) dan Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex. A. Froehner)
Pendahuluan: Penuaan adalah proses alami yang berhubungan dengan berbagai proses degeneratif, ditandai dengan munculnya kerutan, kering, kasar, dan flek hitam pada kulit wajah. Penuaan dapat dihambat dengan menggunakan anti-aging yaitu tabir surya. Tongkol jagung dan biji kopi robusta mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai tabir surya dan mampu memperlambat proses penuaan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Krim tabir surya dibuat dengan menggunakan dua basis yang berbeda yaitu tipe A/M dan M/A dengan konsentrasi tongkol jagung 10% dan biji kopi robusta 15%. Pengujian krim meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, daya lekat, dan penentuan stabilitas menggunakan metode cycling test. Sediaan tersebut dilakukan pengujian aktivitas anti-aging secara in vivo, menggunakan tikus Sprague-Dawley betina dengan pengamatan lebih lanjut menggunakan SEM dan parameter yang diukur adalah kerutan.
Hasil dan kesimpulan: Hasil uji stabilitas semua formula dapat mempengaruhi sifat fisiknya berupa penurunan viskositas dan pH. Hasil uji aktivitas anti-aging memberikan skor kerutan dengan rincian skor kerutan rata-rata pada kaki hewan dengan perlakuan basis krim A/M dan M/A sebesar 2,5, krim uji A/M dan M/A sebesar 1,5 dan krim pembanding sebesar 1. Hal ini menunjukkan bahwa krim uji A/M dan M/A kombinasi ekstrak tongkol jagung dan biji kopi robusta berpotensi melindungi kerusakan kulit akibat paparan sinar UV yang dapat mempercepat proses penuaan.
Kata Kunci: Kombinasi ekstrak tongkol jagung dan biji kopi robusta, tabir surya, anti-aging
Tidak tersedia versi lain