Skripsi
Hubungan Konsumsi Sayur dan Buah, Asupan Serat dan Cairan Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Remaja di SMAN 1 Depok
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2021
WILDA KEMALAWATI FIKROH
“HUBUNGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH, ASUPAN SERAT DAN CAIRAN TERHADAP KEJADIAN KONSTIPASI PADA REMAJA DI SMAN 1 DEPOK”
5 BAB, 118 Halaman, 25 Tabel, 2 Gambar, 6 Lampiran
Konstipasi merupakan suatu keluhan yang sering terjadi pada masyarakat khususnya pada remaja. Prevalensi remaja di Indonesia yang mengalami konstipasi sebesar 53,1%. Penyebab umum dari konstipasi kurangnya asupan serat makanan dan asupan ciaran, konsumsi sayur dan/atau buah, rendahnya aktivitas fisik, tingginya stress, konsumsi obat pencahar atau minuman probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur dan buah, asupan serat dan asupan cairan terhadap kejadian konstipasi remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 206 siswa kelas X dan XI SMAN 1 Depok sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner secara daring. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian konstipasi sebesar 29,6%. Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian konstipasi dengan jenis kelamin (p = 0,021), rata-rata konsumsi sayur dan/atau buah (p = 0,035), asupan cairan (p = 0,027). Tidak ada hubunga bermakna antara kejadian konstipasi dengan pengetahuan gizi (p= 0,106), asupan serat (p = 0,119) dan konsumsi minuman probiotik dan obat pencahar (p = 0,634).
Kata Kunci : Konstipasi, Remaja, Konsumsi Sayur dan Buah, Asupan Serat, Asupan Cairan
Tidak tersedia versi lain