Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja di SMAN 1 Depok
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2021
ANGIE RACHEL HANA
“FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA DI SMAN 1 DEPOK”
xiii, V BAB, 107 halaman, 2 Gambar, 22 Tabel, 9 Lampiran
Konsumsi sayur dan buah pada remaja di Indonesia masih tergolong rendah, Survei Konsumsi Makanan Individu 2014 menyebutkan bahwa rata-rata konsumsi sayur dan buah belum memenuhi rekomendasi yaitu sebesar 169,3 gram per hari, sedangkan jumlah yang dianjurkan adalah 400 gram per hari. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat, rendahnya konsumsi sayur dan buah pada remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sayur dan buah pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 206 siswa kelas X dan XI SMAN 1 Depok sebagai responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner secara daring. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsumsi sayur dan buah sebesar 132,43 gram, sebagian besar konsumsi sayur dan buah remaja tergolong kurang (95,1%). Terdapat hubungan bermakna antara konsumsi sayur dan/atau buah dengan tingkat akses memperoleh sayur dan/atau buah (p = 0,016). Tidak ada hubungan bermakna antara konsumsi sayur dan/atau buah dengan jenis kelamin (p = 0,303), preferensi (p = 1,000), tingkat pengetahuan (p = 0,363), peran orang tua (p = 1,000) dan peran teman sebaya dalam mengonsumsi sayur dan/atau buah (p = 0,542). Untuk itu, disarankan bagi pihak sekolah untuk membuat regulasi kewajiban adanya sayur dan buah di kantin sekolah serta melakukan sosialisasi terkait konsumsi sayur dan buah pada remaja.
Daftar Pustaka: 56 (2010 – 2020)
Kata Kunci: Sayur dan Buah, Remaja
Tidak tersedia versi lain