Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pengetahuan Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Tahun 2021
Pendahuluan: Penggunaan obat golongan antibiotika untuk pengobatan swamedikasi menjadi masalah kesehatan yang cukup penting saat ini. Hal tersebut disebabkan karena telah terjadi banyak kasus antibiotika digunakan secara tidak rasional sehingga berhubungan langsung dengan kemungkinan terjadinya resistensi. Resisten terhadap obat membuat infeksi menjadi lebih sulit diobati dan memperkecil kemungkinan pengobatan untuk sukses. Menurut studi yang dilakukan di Yogyakarta menyebutkan bahwa dari 559 responden, sebanyak 64% menggunakan antibiotik sebagai obat swamedikasi. Pengalaman menggunakan antibiotik sebelumnya menjadi alasan utama responden menggunakan antibiotik tanpa resep dokter. Salah satu penyebab penggunaan antibiotik untuk swamedikasi disebabkan karena kurangnya pengetahuan.
Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode survei crosssectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan responden sebanyak 271 responden. Pengumpulan data dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner berupa link dari Google Form atau disebut juga kuesioner online. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat.
Hasil dan Kesimpulan: Sebanyak 64,9% responden Kecamatan Cilincing memiliki pengetahuan yang baik terkait antibiotik. Hasil hubungan data demografi dengan pengetahuan yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan jenis kelamin (p-value = 0,044) ɑ 5% dan tingkat pendidikan responden (pvalue = 0,034) pada ɑ 5%, serta tidak ada hubungan yang bermakna antara usia responden (p-value = 0,798) dan pekerjaan responden (p-value = 0,968) dengan pengetahuan terkait antibiotik.
Kata Kunci: Pengetahuan, antibiotik, masyarakat
Tidak tersedia versi lain