Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat Antibiotik pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Januari-Maret 2021
Pendahuluan: Komplikasi umum pada pasien COVID-19 adalah sindrom gangguan pernapasan akut, dan infeksi sekunder sehingga diberikan antibiotik empiris dan antivirus. Rekomendasi pemberian antibiotik bervariasi di masing-masing negara dan pemberian antibiotik secara empirik lebih dipilih karena sulitnya membedakan penyebab infeksi. Beberapa obat digunakan sebagai obat uji dalam terapi COVID-19 yang hasilnya tergantung pada kondisi pasien. Pada pasien terkonfirmasi COVID-19 gejala ringan, penggunaan antibiotik tidak disarankan sebagai terapi maupun pencegahan. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala sedang, peresepan antibiotik dihindarkan kecuali jika ada gejala klinis infeksi bakteri. Karena penggunaan antibiotik tanpa pedoman yang jelas dapat menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada fasilitas kesehatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan antibiotik pada pasien COVID-19 di RS Haji Jakarta periode Januari – Maret 2021.
Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan data pada resep di sistem. Pengambilan data dengan metode total sampling dan mempertimbangkan inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan jumlah total 115 pasien.
Hasil dan kesimpulan: Dari keseluruhan jumlah pasien yaitu sebanyak 115 orang, pasien paling banyak berjenis kelamin laki-laki, dan pasien paling banyak diberi antibiotik berusia 4555 tahun. Zat aktif antibiotik terbanyak yang digunakan adalah levofloxacin, golongan terbanyak yang digunakan adalah golongan sefalosporin, serta golongan obat kelas terapi lain yang paling banyak diresepkan bersama dengan antibiotik adalah vitamin.
Kata kunci: COVID-19, Antibiotik, RS Haji Jakarta
Tidak tersedia versi lain