Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat yang Berpotensi Tidak Tepat pada Pasien Geriatri Menurut Beers Criteria 2015 di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh Darah Harapan Kita tahun 2019
Pendahuluan : Pasien geriatri merupakan pasien lanjut usia 65 tahun keatas dengan multi penyakit akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan. Akibatnya, geriatri dapat menerima peresepan obat yang banyak (polifarmasi) dalam pengobatannya. Namun, polifarmasi beresiko terjadinya penggunaan obat yang tidak tepat (Potentially Inappropriate Medications/PIMs). Oleh karena itu, dirancang Beers Criteria sebagai suatu pedoman untuk mengidentifikasi daftar PIMs pada geriatri.Berbagai fasilitas kesehatan menggunakan pedoman ini untuk memonitor penggunaan obat pada geriatri agar terhindar dari efek obat yang merugikan.Pedoman ini menggunakan konsep penelitian Dr.Mark Beers tahun 1999 yang ditetapkan oleh American Geriatric Society (AGS) di tahun 2012.
Metode : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengambil data rekam medik. Pengambilan data dengan systematic random sampling dan mempertimbangkan inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan jumlah total 332 pasien. Data obat pasien discreening menggunakan e-medical record.
Hasil dan Kesimpulan: Dari keseluruhan jumlah pasien yaitu 332 orang terbanyak berjenis kelamin laki-laki, berusia 65-74 tahun, riwayat penyakit dan tindakan medis angina pectoris stable 71, dengan polifarmasi ≥5 macam obat. Dari 332 pasien yang mengalami PIMs teridentifikasi total 1.004 kejadian PIMs. Obat yang dihindari adalah lansoprazole (8.7%). Obat yang berinteraksi dengan penyakit adalah alprazolam dengan penyakit delirium (1%). Obat yang digunakan dengan hati-hati adalah candesartan (17.13%). Interaksi obat yang harus dihindari adalah terazosin dan furosemide (0.2%). Obat yang perlu diwaspadai dengan gangguan fungsi ginjal adalah rivaroxaban (0.1%).
Kata Kunci : Geriatri, PIMs, Beers Criteria.
Tidak tersedia versi lain