Karya Tulis Ilmiah
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi Periode Januari – Desember 2020
Pendahuluan : Demam Tifoid adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini sangat erat hubungannya dengan higienis perorangan atau kebersihan lingkungan sekitar. Penyakit ini mencapai 358-810 per 100.000 populasi penduduk di Indonesia. Di Jakarta, terdapat sekitar 182,5 kasus setiap harinya. Penggunaan antibiotik yang tepat sangat penting untuk penyembuhan demam tifoid.
Tujuan : Untuk mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di instalasi rawat inap Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi periode Januari – Desember 2020.
Metode : Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengambil data secara retrospektif berupa data sekunder dari rekam medis pasien demam tifoid dan menggunakan antibiotik sebagai pengobatannya. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Selanjutnya mengelompokkan data berdasarkan jenis kelamin, usia, golongan antibiotik, dan dosis yang diberikan. Kemudian dihitung jumlah dan persentasenya.
Hasil dan Kesimpulan : Usia 17-25 tahun lebih banyak menderita demam tifoid yaitu sebanyak 21 pasien (27%), dan jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki dengan jumlah 43 pasien (55%). Lama perawatan tertinggi yaitu selama 4-7 hari sebanyak 42 pasien (54%). Golongan Antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu sefalosporin generasi ketiga sebanyak 80R/ (82%) dengan zat aktif terbanyak yaitu Ceftriaxone sebanyak 57R/ (58%). Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu antibiotik dengan pemberian tunggal sebanyak 59 pasien (79%). Hasil evaluasi menunjukkan 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 97% tepat obat, dan 97% tepat dosis.
Kata Kunci : Demam Tifoid, Evaluasi Penggunaan Antibotik, Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi
Tidak tersedia versi lain