Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Rt 011 Rw 007 Kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat, Kota BekasiI, Jawa Barat Kasus Remaja Obesitas
KABIN dilakukan sebagai upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi di masyarakat. Kegiatannya dilakukan kepada keluarga dengan masalah gizi seperti pada anak balita, ibu hamil atau ibu menyusui, remaja, dewasa maupun lansia. Usia remaja dimulai sejak 10 – 18 tahun dikenal sebagai periode pertumbuhan yang cepat setelah bayi dan balita yang menyebabkan usia ini termasuk sebagai masa rentan gizi karena memerlukan zat gizi yang lebih besar akibat pertumbuhan fisik, perubahan gaya hidup, dan kebiasaan makan. Data Riskesdas (2018) prevalensi kasus obesitas pada tahun 2018 mengalami peningkatan untuk wilayah Jawa Barat menjadi sebesar 4,9%. Hasil penelitian dari binaan yaitu pendampingan pada kegiatan keluarga binaan selama 19 hari nampak terjadi penurunan berat badan sebesar 0,8 kg. Hasil food recall 24 jam selama tiga kali yang telah dilakukan menunjukkan bahwa asupan energi kurang namun mengalami kenaikan asupan sebesar 1,7% dari hasil food recall rerata hari pertama, kemudian asupan protein sangat kurang dibuktikan adanya penurunan asupan sebesar 26,7% dari hasil food recall rerata hari pertama, selanjutnya asupan lemak berlebih dibuktikan dengan adanya peningkatan asupan sebesar 18,1% dari hasil food recall rerata hari pertama karena pengolahan bahan makanan yang tinggi lemak, dan asupan karbohidrat normal dibuktikan dengan adanya kenaikan asupan sebesar 5,2% dari hasil food recall rerata hari pertama. Hasil pendampingan pada kegiatan keluarga binaan selama 19 hari dengan pemberian intervensi melalui edukasi dan konseling gizi terkait obesitas, aktivitas fisik, diet rendah kalori, gizi seimbang, isi piringku, kolesterol, dan cuci tangan dengan air dan sabun dapat meningkatkan pengetahuan kepada responden dengan skor pengetahuan sebelum diberikan intervensi sebesar 66,7% dan setelah diberikan intervensi menjadi sebesar 90%, kemudian mengalami peningkatan level aktivitas fisik dari sebelum diberikan intervensi sebesar 1,41 kkal/jam dan setelah diberikan intervensi sebesar 1,53 kkal/jam, serta dapat menurunkan berat badan sebesar 0,8 kg. Dianjurkan responden dapat terus memperbaiki pola makanan dengan menerapkan gizi seimbang melalui rajin konsumsi sayur, buah, serta mengurangi konsumsi pengolahan makanan dengan cara digoreng pada masa penurunan berat hingga dapat mencapai status gizi normal dan pemberian edukasi terkait obesitas dan kaitannya.
Tidak tersedia versi lain