Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Kasus Remaja Obesitas
obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Overweight dan obesitas memiliki resiko mengalami diabetes (44%), penyakit jantung iskemik (23%), dan kanker (7%-41%). Obesitas tidak hanya berdampak terhadap kesehatan secara fisik, tetapi juga pada masalah sosial dan ekonomi(P2PTM Kemenkes RI,2018). Berat badan berlebih dan obesitas pada anak dapat menurunkan fungsi kognitif yaitu anak menjadi malas, kurang aktif. Data Laporan Riset Kesehatan Data Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi obesitas pada penduduk di Indonesia berusia >18 tahun berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 21,8%. Prevalensi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya pada tahun 2013 yaitu 14,8%, mengenai status gizi pada anak usia 16-18 tahun di Jawa Barat adalah 23% . Sedangkan Bekasi menempati posisi kedua di Jawa Barat yang memiliki jumlah anak dengan berat badan berlebih (overweight dan obesitas) dengan prevalensi gemuk (11,28%) dan obesitas (12,96%). Hasil penelitian dari binaan yaitu untuk meningkatkan asupan protein belum tercapai, karena terjadinya penurunan asupan protein sebesar 21 % sesudah intervensi, terjadinya penurunan asupan lemak sebesar 71% sesudah intervensi, intervensi untuk meningkatkan asupan serat belum tercapai, karena terjadinya penurunan asupan serat sebesar 66,2 % sesudah intervensi. , penurunan berat badan pada responden sebesar 1 kg dalam jangka waktu 19 hari dan pola makan yang membaik pada responden,terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikannya edukasi dan penyuluhan kepada responden mengenai obesitas, diet rendah kalori , gizi seimbang, isi piringku, PHBS, dengan nilai pengetahuan sebelumnya rata- rata yaitu 63,3 dan nilai setelah rata – rata 90, dianjurkan media edukasi gizi dibuat lebih menarik,agar penyuluhan pencapaian pengetahuan responden menjadi 100%, memberikan referensi menu modifikasi makanan lain yang mudah dibuat dan disukai agar asupan serat bisa mencapai 20 – 35 g per hari, melakukan pendampingan kegiatan olahraga bersama, merubah perilaku seseorang dalam penyediaan makanan di rumah tangga sesuai dengan susunan gizi seimbang.
Tidak tersedia versi lain