Skripsi
Identifikasi Penggunaan Obat pada Pasien Geriatri Rawat Jalan Menurut Kriteria STOPP di RSJPD Harapan Kita Tahun 2019
Pendahuluan: Pasien geriatri merupakan kelompok pasien yang berusia 65 tahun ke atas yang mengalami penurunan fungsi fisiologis dengan seiring bertambahnya umur. Oleh karena itu, akibatnya geriatri mendapatkan polifarmasi yang disebabkan oleh multipatologi dan terapi obat. sehingga meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat dan PIMs (Potentially Inappropriate Medications). Dalam kriteria STOPP terdapat obat yang tidak tepat untuk diberikan pada pasien usia lanjut. Kriteria STOPP merupakan penyempurnaan dari kriteria beers yang digunakan untuk menghindari peresepan yang berpotensi tidak tepat, meningkatkan kesesuaian obat dan mencegah terjadinya efek samping. Pedoman kriteria STOPP dibuat berawal dari sekelompok penelitian yang melakukan penyusunan baru dan dan kumpulan kriteria IP dari beberapa panduan, selanjutnya divalidasi menggunakan metodologi consensus Delphi pada tahun 2006 yang diberi nama STOPP (Screening Tool of Older Persons’ Prescriptions).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan mengambil data sekunder yang berasal dari rekam medik tahun 2019. Metode pengambilan sampling adalah sistematic random sampling, yang selanjutnya data dikelompokkan berdasarkan inklusi dan eksklusi.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian adalah 332 pasien geriatri terhadap usia lebih banyak pada 65-74 tahun sebanyak 279 pasien (84,03%), berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 217 pasien (65,36%), berdasarkan jumlah obat yaitu ≥ 5 macam obat sebanyak 262 pasien (78,91%). Dari 332 pasien geriatri ditemukan sebanyak 31 kejadian PIMs (Potentially Inapropriate Medication). 2 kejadian terbanyak diantaranya penggunaan aspirin tanpa riwayat arteri coroner, serebral, atau perifer, kejadian arteri oklusif adalah 18 (58,06%) dan diuretik loop monoterapi pertama pada hipertensi adalah 8 (25,8%).
Kata kunci: Geriatri, Kriteria STOPP, PIMs
Tidak tersedia versi lain