Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Terapi Obat Covid-19 pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Januari - Februari 2021
Pendahuluan : Virus merupakan salah satu penyebab penyakit menular yang perlu diwaspadai. Pada akhir Desember 2019 dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru. Virus ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian terbesar di dunia, Virus tersebut berasal dari Wuhan. World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-nCoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Kasus positif Covid-19 pada tanggal 14 februari 2021 di Indonesia yang terkonfirmasi sebanyak 1.217.468. DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak terkonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 303.715
Tujuan : Untuk mengetahui Profil Peresepan Terapi Obat Covid-19 pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Jakarta Periode Januari – Februari 2021
Metode : Pengambilan data dilakukan di RS Haji dengan menggunakan data resep retrospektif pada periode Januari – Februari 2021
Hasil dan Kesimpulan : Penderita pasien terkonfirmasi Covid-19 ada 155 pasien dengan jumlah dan persentase pasien jenis kelamin laki – laki Sebanyak 79 pasien perempuan sebanyak 76 orang. Lansia sebanyak 85 pasien. Lama perawatan terbanyak di RS Haji Jakarta adalah 3 – 10 hari sebanyak 119 pasien. Derajat keparahan penyakit paling banyak adalah Ringan – sedang sebanyak 149 pasien. Obat yang paling banyak diresepkan adalah Vitamin C (vitamin) sebanyak 212 obat (47,64%), Levofloksasin(Antibiotik) sebanyak 118 obat (40,69%), Antasida (obat saluran cerna) sebanyak 192 obat (67,37%), Oseltamivir (Antivirus) sebanyak 150 obat (94,24%), Acetylcystein (Obat Saluran Nafas) sebanyak 104 obat (72,73%), Paracetamol 500mg (analgetik) sebanyak 133 obat (96,38%), Heparin (antikoagulan) sebanyak 64 obat (81,01%), Amlodipine 10 mg (Hipertensi) sebanyak 40 obat (55.56%). Penggunaan seluruh obat terbanyak yang diberikan kepada pasien adalah Vitamin sebanyak 445 vitamin (26,74%). Terdapat 20 obat yang tercantum dalam informatorium tata;laksana Covid-19 (58,82%) dan yang tidak tercantum sebanyak 14 obat(41,18%).
Kata kunci : Peresepan, Covid-19, Rumah Sakit Haji
Tidak tersedia versi lain