Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSU Kabupaten Tangerang
Kelelahan menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan meningkatkan kesalahan kerja yang akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja. Tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi merupakan pekrejaan yang dinamis, dimana pekerja harus menyiapkan persediaan makanan bagi pasien, pekerjaan ini berulang dan menggunakan kekuatan fisik, terjadinya paparan panas pada proses pengolahan dan panas dari peralatan, kelelahan yang dirasakan pada kaki dan tangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada tenaga penjamah makanan di Instalalisi Gizi RSU Kabupaten Tangerang, yang memepelajari hubungan antara paparan atau faktor resiko (independent) dengan akibat atau efek (dependen). Rancangan penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 16-17 Maret 2021 kemudian dilanjutkan pada tanggal 9-10 April 2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang pekerja di Instalasi Gizi RSU Kabupaten Tangerang. Kelelahan kerja diukur dengan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2). Data dianalisis secara univriat untuk mengetahui gambaran masing-masing variable dan analisis secara bivariat dengan uji chi square untuk mengetahui hubungan variable umur, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, tingkat kecukupan energi dan stress kerja terhadap kelelahan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi RSU Kabupaten Tangerang mengalami kelelahan tinggi (lelah) sebesar 51,5%, kelelahan sangat tinggi (sangat lelah) sebesar 30,3%, dan 18,2% yang mengalami kelelahan kerja ringan (normal). Variabel-variabel menunjukkan tidak ada hubungan dengan kelelahan kerja yaitu umur (p-value 0.648), jenis kelamin (p-value 0.387), masa kerja (p-value 0.109), status gizi (p-value 0.154), tingkat kecukupan energi (p-value 0.383), dan stress kerja (p-value 0.146). Untuk mengurangi kelelahan kerja pada tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi RSU Kabupaten Tangerang disarankan agar Instalasi Gizi melakukan rotasi pekerjaan dalam jangka waktu yang disepakati agar tidak terjadi kebosanan dan kejenuhan bekerja.
Kata Kunci: Kelelahan kerja, stress kerja.
Daftar Bacaan: 44 (1991-2015)
Tidak tersedia versi lain