Skripsi
Hubungan Sarapan dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Wilayah Perkotaan pada Sekolah Dasar Negeri Beji 5 Depok
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2021
SARAH AFIFAH
“HUBUNGAN SARAPAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PERKOTAAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI BEJI 5 DEPOK”
Kemendikbud (2014) menyakatakan bahwa dalam kategori kebugaran anak Sekolah Dasar khususnya di Jawa Barat, sebesar 37,02% anak memiliki kategori kebugaran jasamni yang kurang dan sebesar 5,25% dikategorikan sangat kurang. Sementara di Depok sebesar 30,16% anak dinyatakan memiliki kategori kebugaran jasmani yang kurang. Kebugaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan yang berarti dan masih memiliki energi yang cukup apabila dihadapkan pada kondisi darurat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kualitas kebugaran jasmani seseorang dapat lebih produktif. Dengan kualitas kebugaran jasmani baik pada anak diharapkan mampu melakukan kegiatan sehari-harinya serta aktivitas fisik lainnya secara optimal tanpa merasakan kelelahan sehingga juga akan mencapai prestasi yang optimal di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sarapan dan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 36 siswa kelas 5 SDN Beji 5 Depok sebagai responden. Data penelitian dikumpulkan secara daring menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan yaitu uji statistic Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kualitas kebugaran jasmani siswa berada pada kategori sangat buruk. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan sarapan (p = 1,0), asupan energi sarapan (p = 0,717), asupan protein sarapan (p = 0,688), asupan lemak sarapan (p = 0,392), asupan karbohidrat sarapan (p = 0,155), dan asupan kalsium sarapan (p = 1,0) dengan status gizi IMT/U. Kemudian tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani (p = 0,494). Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi IMT/U dengan kebugaran jasmani (p = 0,026).
Kata kunci : Kebugaran Jasmani, Sarapan, Aktivitas Fisik
Daftar pustaka : 72
Tidak tersedia versi lain