Karya Tulis Ilmiah
Penatalaksanaan Pemeriksaan BNO - IVP Dengan Kasus Benign Prostatic Hyperplasia Di RSUD Tarakan Jakarta
DWI YULIA RAHMAWATI (P2.11.40.2.180.19)
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN BNO – IVP DENGAN KASUS BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA DI RSUD TARAKAN JAKARTA
V BAB, 41 halaman, 13 gambar,20 lampiran
BNO – IVP merupakan pemeriksaan traktus urinarius ( renal, ureter, kandung kemih, dan uretra) menggunakan kontras media positif yang dimasukan melalui pembuluh darah intra vena cubiti. tujuan dilakukan pemeriksaan BNO – IVP ini adalah untuk menggambarkan system pelviocalices dan seluruh traktus urinarius. Benign Prostatic Hyperplasia merupakan salah satu indikasi dari pemeriksaan BNO – IVP merupakan diagnosa secara patologis ditandai oleh prociferasi non ganas sel epitel dan sel stoma kelenjar prostat biasanya BPH dialami oleh laki-laki berusia 50 tahu keatas.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan BNO – IVP dengan kasus Benign Prostatic Hyperplasia
Penelitian ini dilakukan di RSUD Tarakan dengan subjek penelitian ini adalah pasien pemeriksaan BNO – IVP dengan kasus Benign Prostatic Hyperplasia dengan menggunakan metode kualitatif berupa observasi, dan wawancara.
Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa persiapan sebelum pemeriksaan BNO – IVP puasa selama 12 jam, dan minum garam inggris sebanyak 30 mg untuk membersihkan perut dari feses. Interval waktu pengambilan gambar dimulai dengan foto pendahuluan, menit ke – 10m ke-20. Ke -30 proyeksi AP dan PA, full blass, oblique dan post void.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemeriksaan BNO – IVP dengan kasus Benign Prostatic Hyperplasia di RSUD Tarakan sebelum pemeriksaan pasien melakukan persiapan puasa 12 jam,dan minum garam inggris s 30 gr. Interval waktu yang digunakan sama dengan indikasi yang lain bedanya terdapat tambahan proyeksi oblique setelah foto full blass dengan tujuan untuk melihat indentasi pada vesika urinaria oleh prostat hal ini berbeda dengan refrensi pada proyeksi oblique untuk memperjelas gambaran ginjal dan ureter agar tidak superposisi dengan tulang belakang.
Tidak tersedia versi lain