Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Dewasa Obesitas RT 04/RW 10 Cimanggis Barat, Ciputat, Kota Tangerang, Banten Tanggal 20 Oktober – 09 November 2020
Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama (Kemenkes RI, 2018). Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah disebabkan karena kurangnya aktifitas fisik dan kebiasaan hidup kurang gerak (sedentary life style) (Kemenkes RI, 2012).
Keluarga Binaan merupakan upaya yang sederhana untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat dengan pendekatan keluarga. Salah satu kasus yang diambil dalam keluarga binaan adalah kasus dewasa dengan obesitas. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi obesitas berdasarkan kategori IMT pada penduduk dewasa yang berusia >18 tahun di Indonesia sebesar 21.8%. Perempuan dewasa memiliki prevalensi obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dewasa, yaitu sebesar 29.3% untuk perempuan dan 14.5% untuk laki-laki. Dari hasil penelitian yaitu pengetahuan responden meningkat dari 52% menjadi 88%. Asupan makan responden menurun, energi yang awalnya 125% menjadi 85%. Protein yang awalnya 96% menjadi 62%. Lemak yang awalnya 268% menjadi 111%. Karbohidrat yang awalnya 243% menjadi 209%. Terjadi penurunan berat badan responden sebanyak 2 kg setelah pemberian intervensi. Status gizi responden mengalami penurunan dari pengukuran antropometri pertama yaitu IMT sebesar 32.13 kg/m² menjadi 31.15 kg/m² pada pengukuran akhir.
Dianjurkan kepada Responden sebaiknya tetap menjalankan diet yang dianjurkan secara adekuat, perlu membiasakan diri untuk makan secara teratur sesuai pedoman gizi seimbang untuk mencapai status gizi baik, dan Responden perlu membiasakan diri untuk melakukan aktivitas fisik yang rutin.
Tidak tersedia versi lain