Laporan-PKL
Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi Masyarakat (MIGM) Di RW 02 Kebayoran Lama Selatan DKI Jakarta Tahun 2020
Masalah gizi di masyarakat dapat diketahui berdasarkan hasil data yang diperoleh dari kegiatan assessment gizi. Kegiatan assessment gizi merupakan kegiatan mengumpulkan dan mengkaji data terkait gizi yang relevan untuk mengidentifikasi masalah gizi di masyarakat, sehingga masalah gizi yang terjadi di masyarakat akan mendapatkan penangan secara cepat dan tepat.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih in- 2 formasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Jumlah Posyandu di Indonesia sebanyak 266.827 yang tersebar di seluruh Indonesia dan terdapat sekitar 3 sampai 4 orang kader per Posyandu dan berarti ada lebih dari 1 juta kader Posyandu. Berdasarkan data Riskesdas, hampir 78% penimbangan balita dilaksanakan di Posyandu. Posyandu tidak hanya ditunjukkan untuk balita dan ibu hamil, namun juga untuk lansia, yang umumnya dikenal dengan Posbindu. Dengan Intervensi gizi merupakan upaya untuk mencegah dan mengurangi masalah gizi. Intervensi gizi diberikan kepada seluruh masyarakan dalam lingkup Posyandu tersebut. Dan hasil penelitiaan yaitu Penyegaran/ pelatihan kader dilaksanakan pada kader posyandu dan posbindu. Pelatihan yang diberikan mengenai pengisian KMS, Balok SKDN, Pengukuran antropometri, dan Inovasi terbaru penggunaan alat untuk mengukur panjang badan bayi dan yaitu Infantometer dan untuk mengukur berat badan yaitu timbangan digital. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada lansia mengenai penyakit tidak menular (obesitas dan hipertensi), pada ibu hamil dan ibu balita mengenai PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak), pada ibu balita mengenai gizi seimbang, pada remaja mengenai obesitas, anemia dan gizi seimbang, dan pada home industry pabrik tempe mengenai hygine sanitasi penjamah makanan dan CPPB. Kegiatan Teknologi Tepat Guna yaitu membuat Baso Ayam dan Bayam. Sasaran dari produk ini adalah untuk anak balita. Pameran gizi membahas mengenai masalah yang terjadi di RW 02, dampak yang ditimbulkan, dan solusi penyelesaian masalah gizi dan kesehatan yang ada di wilayah RW 02 Kebayoran Lama Selatan . dan dianjurkan perlu dilakukan penyegaran kader minimal 1x/tahun untuk terus melatih keterampilan kader dalam mengukur antropometri, mengisi KMS, serta membuat balok SKDN 84 , edukasi dan pelatihan terkait variasi pembuatan makanan untuk anak balita agar meningkatkan keterampilan kader posyandu dan warga setempat. Penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat terkait gizi dan kesehatan untuk menambah informasi dan pengetahuan. Pendataan yang tepat untuk ibu hamil dan remaja yang mempuyai penyakit anemia dan kemudian dilakukan edukasi cara pencegahannya. Dan Diharapkan kegiatan edukasi terkait gizi dan kesehatan yang kami sampaikan dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
Tidak tersedia versi lain