Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Obesitas Anak Sekolah RT04/013 Pela Mampang Jakarta Selatan , DKI Jakarta Tanggal 14 Oktober - 4 November 2020
Kemajuan teknologi sejalan dengan kemudahan akses dalam mendapatkan makanan atau minuman. Sayangnya makanan ataupun minuman yang menjadi trend market ialah makanan fastfood, junkfood, dan minuman yang mengandung tinggi gula seperti boba drink.Obesitas merupakan kondisi seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dengan indikator IMT ≥27.0 Obesitas merupakan keadaan patologis karena penimbunan lemak berlebihan daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Kondisi tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular seperti diabetes sebanyak 4.5 kali, hipertensi 2.5 kali, dan penyakit jantung koroner sebesar 32%. Secara nasional masalah gemuk pada anak usia sekolah (5-12 tahun) masih tinggi yaitu 18,8% terdiri dari gemuk 10,8% dan sangat gemuk 2 (obesitas) 8,8% (3). Prevalensi gemuk tertinggi di DKI Jakarta (30,1%) sedangkan terendah di Nusa Tenggara Timur (8,7%). Data kemenkes, walaupun terjadinya penurunan prevalensi obesitas anak dari 11,8% (riskesdas 2013) menjadi 8% (riskesdas 2018), hal ini bukan berarti masalah obesitas pada anak sudah teratasi secara benar namun ada kaittanya dengan angka stunting juga menurun . Hasil penelitian dari binaan yaitu Pengetahuan responden mengenai obesitas, gizi seimbang dan isi piringku, aktivitas fisik, dan jajanan sehat meningkat dari sebelum intervensi yaitu 55% menjadi 95%. Asupan makan responden menurun dilihat dari analisa kecukupan zat gizi makro yang dibandingkan dengan kebutuhan sehari, yaitu Energi: 198% menjadi 108% , Protein: 207% menjadi 117% , Lemak: 135% menjadi 74%, Karbohidrat: 235% menjadi 124%. Responden kurang disiplin dalam menerapkan intervensi aktivitas fisik 15 menit pagi hari dan 15 menit sore hari naik-turun tangga. Adanya penurunan berat badan responden sebesar 1,2kg yaitu 82,8 kg menjadi 81,3 kg . Adanya perubahan status gizi responden dari +8,95 SD menjadi +8,65 SD, namun masih tergolong obesitas, dianjurkan Responden dan keluarga responden harus saling bekerjasama untuk memotivasi dan mengingatkan dan menerapkan pola gizi seimbang, dan pentingnya aktivitas fisik, secara disiplin menerapkan 4 pilar gizi seimbang hingga mencapai berat badan ideal, dan harus bisa mengingat dan mengunyah secara baik agar proses cerna makan optimal dan merasa kenyang.
Tidak tersedia versi lain