Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan Kasus Berat Badan Kurang di Wilayah Kelurahan Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor
Sebagian remaja putri juga tergolong ke dalam Wanita Usia Subur (WUS) yaitu yang berusia 15 – 49 tahun. Pada remaja putri, terutama yang tergolong ke dalam WUS merupakan kelompok yang rawan menderita anemia dan defisiensi gizi lainnya, dan juga memiliki risiko masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) lebih tinggi, perlu ada perhatian khusus untuk mencegah dampak negatif baik bagi individu maupun bagi masyarakat yaitu menurunnya kualitas sumber daya manusia generasi yang akan dilahirkan. Kementerian Kesehatan RI menggolongkan Indeks Massa Tubuh (IMT) ke dalam beberapa kategori yaitu sangat kurus (IMT < 17 kg/m2 ), kurus (IMT 17 - < 18.5 kg/m2 ), normal (IMT 18.5 – 25.0), gemuk (IMT 25.0 – 27.0), dan obesitas (IMT > 27.0) (3). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka perempuan usia 20 – 24 tahun yang dikategorikan kurus yaitu sebanyak 14.2% atau tertinggi ketiga dibanding kelompok usia lain. Sedangkan, angka anemia pada kelompok usia 15 – 24 tahun yaitu sebesar 32%. Pada kegiatan keluarga binaan ini, dilakukan intervensi pada remaja dengan status gizi kurang. Pemberian intervensi berupa konseling dan demonstrasi bertujuan sebagai upaya mengatasi masalah gizi dengan pendekatan Nutrition Care Process (NCP). Dan dari Hasil Penelitian yaitu pengetahuan subjek terkait dengan gizi seimbang, isi piringku, PHBS, dan anemia dan KEK pada WUS mengalami peningkatan dari 57.5 menjadi 97.5. Secara kuantitatif asupan zat gizi makro subjek sudah mendekati dan memenuhi kebutuhan, secara kualitatif subjek masih kurang mengonsumsi buah serta air putih meski terjadi peningkatan asupan air putih. Terjadi peningkatan berat badan sebanyak 0.6 kg dalam waktu 22 hari. Dan Dianjurkan Subjek perlu membiasakan diri agar mengonsumsi makanan sesuai dengan pola makan gizi seimbang yaitu menambah variasi pengolahan makanan (dikukus, direbus, dipanggang, dan lainnya), mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, mengurangi konsumsi minuman manis kemasan serta meningkatkan konsumsi air putih yaitu 8 gelas per hari, dan meningkatkan konsumsi sayur dan buah, perlu meningkatkan konsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam upaya melawan penyakit infeksi. perlu lebih memperhatikan keamanan dan kebersihan ketika membeli jajanan. Subjek meningkatkan penerapan PHBS.
Tidak tersedia versi lain