Laporan-PKL
Laporan Pelaksanaan Keluarga Binaan (KABIN) Kasus Dewasa Obesitas RT 06/01 Tanjung Barat Jagakarsa Kota Jakarta Selatan
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama. (1) Menurut WHO dalam P2PTM Kemenkes RI, seseorang dikatakan kelebihan berat badan (overweight) jika memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) antara 23 sampai 24.9 dan obesitas jika IMT lebih besar dari 25. (2) Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi berat badan lebih kategori dewasa (>18 tahun) di Indonesia sebesar 13.6% dan obesitas sebesar 21.8%. Selain itu, provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi kedua yang memiliki proporsi obesitas tertinggi.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi berat badan lebih kategori dewasa (>18 tahun) di Indonesia sebesar 13.6% dan obesitas sebesar 21.8%. Selain itu, provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi kedua yang memiliki proporsi obesitas tertinggi. kegiatan yang dilakukan untuk membantu keluarga yang dibina mengenali masalah kesehatan teruma mengenai obesistas dan melakukan pendampingan secara intensif dalam mengatasi masalah tersebut. Dan hasil didapat dengan memberikan pengetahuan responden mengenai obesitas, aktivitas fisik, isi piringku dan gizi seimbang meningkat dari sebelum intervensi yaitu 50% menjadi 90%. persentase kecukupan zat gizi makro responden membaik dari sebelumnya yaitu 103.2% - 195.9% menjadi 24.1%-174.0%. Responden kurang disiplin dalam menerapkan intervensi aktivitas fisik yang sudah disepakati. Adanya penurunan berat badan yang signifikan dari 72,67 kg menjadi 70,29 kg. Dianjurkan responden dapat menerapkan pola makan gizi seimbang sehingga dapat memperbaiki asupan responden.Sebaiknya menurunkan konsumsi makanan yang digoreng dan meningkatkan konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat serta memaksimalkan proses penurunan berat badan, dan meluangkan waktu untuk aktivitas fisik
Tidak tersedia versi lain