Laporan Penelitian
Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Terhadap Mutu Organoleptik, Daya Terima dan Zat Gizi Kue Kering Berbahan Dasar Tepung Talas Beneng
Penelitian di lakukan dengan latar belakang permasalahan Kurang Energi Kronis pada ibu hamil, akan sangat berbahaya terhadap kualitas bayi yang akan dilahirkan seperti resiko
BBLR. Penanganan masalah KEK pada ibu hamil dari sisi preventif adalah pemberian PMT dengan ketentuan nilai kalori dan protein yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan RI.
Bentuk PMT-P terdapat bermacam jenisnya, makanan yang dimasak, makanan ringan serta susu ibu hamil. Kementerian kesehatan bekerja sama dengan produsen mengembangkan PMT
dalam bentuk biskuit dengan bahan dasar tepung terigu Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan terhadap mutu organoleptik dan daya terima, zat gizi kue kering berbahan dasar tepung talas beneng Disamping itu dapat sebagai pengembangan kudapan untuk PMT ibu hamil beresiko KEK dengan menggunakan bahan baku tepung talas beneng sebagai kearifan pangan lokal suatu wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, diharapkan akan dapat di implementasikan di wilayah tersebut untuk program pengentasan masalah kurang gizi pada ibu hamil.
Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap pertama penelitian pendahuluan meliputi pembuatan tepung ikan beserta tulangnya, pembuatan formula kudapan bahan dasar
tepung talas beneng, pembuatan tepung kacang hijau, pembuatan kelapa sanggrai. Penelitian tahap kedua pembuatan kue kering dengan bahan dasar talas beneng dengan tambahan tepung
tulang ikan berbagai konsentrasi. Penelitian utama merupakan penelitian lanjutan dari penelitian pendahuluan: Pembuatan kue kering, uji mutu organoleptik dan daya terima produk
serta analisis zat gizi.
Alasan pemilihan kudapan dalam bentuk kue kering agar mudah dikonsumsi dan lebih tahan lama, mengandung zat gizi sesuai anjuran PMT ibu hamil. Sebagai acuan pembuatan
kudapan menggunakan standar kandungan zat gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian kesehatan yaitu memenuhi kebutuhan penambahan energi dan protein per hari ibu hamil
menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2012 dan 2014, yaitu mengandung energi 300 kkal, protein 17 gram, lemak 10 gram.
Hasil analisis statistic non parametrik diperoleh ada pengaruh penambahan tepung ikan terhadap warna dan aroma, sebaliknya tidak ada pengaruh terhadap rasa, tektur dan daya terima
kue kering berbahan dasat tepung talas beneng. Hasil analisis zat gizi produk kue kering terpilih adalah dengan penambahan tepung ikan 12,5% dengan kadar air 2,92%, kadar abu 3,30%,
energy sebesar 523,52 kkal, protein sebesar 13,64%, lemak total 29,68%, dan karbohidrat
sebesar 50,46%
Kata kunci : kuker talas beneng
Tidak tersedia versi lain