Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pengelolaan Vaksin Di Rumah Sakit Pertamina Jaya Tahun 2020
Pendahuluan: Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO), pada tahun 2018 ada sekitar 20 juta anak didunia yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap, bahkan ada yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali. Padahal untuk mendapatkan kekebalan komunitas (Herd Immunity) dibutuhkan cakupan imunisasi yang tinggi (paling sedikit 95%) dan merata. Indonesia telah berhasil mencapai eradikasi cacar pada tahun 1974, eradikasi polio tahun 2014, dan eliminasi tetanus maternal dan neonatal tahun 2016. Indonesia telah melengkapi program imunisasi dengan antigen-antigen yang dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Pengelolaan Vaksin Di Rumah Sakit Pertamina Jaya Tahun 2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan lembar observasi dengan Apoteker Pengelola Apotek dan satu orang penanggung jawab pengelola vaksin serta melakukan pengamatan langsung dilapangan.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Kecukupan dan kesesuaian SDM pengelolaan vaksin sebanyak 10 orang yang terdiri dari Apoteker dan Asisten Apoteker. Tidak standarnya SDM pengelolaan vaksin dikarenakan petugas yang belum melakukan pelatihan. Selanjutnya Profil penyimpanan vaksin dibagi menjadi 3 kategori yaitu kategori sarana dan prasarana, kategori keadaan lemari es dan kategori pengelolaan vaksin. Dapat disimpulkan profil penyimpanan vaksin dikategorikan baik. Kemudian rantai dingin vaksin pada Rumah Sakit Pertamina Jaya cukup baik dan penyimpanan vaksin sangat di perhatikan. Dan pendistribusian vaksin menggunakan cold box yang berisi cool pack agar menjaga vaksin tidak rusak dan pendistribusian vaksin yang cukup baik.
Tidak tersedia versi lain