Skripsi
Analisis Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Kinerja Tenaga Gizi yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
ABSTRAK
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Skripsi, 7 Juni 2017 MIRA HARIYANTI
“Analisis Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Kinerja Tenaga Gizi yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi”
xiii, V BAB, 78 Halaman, 6 Tabel, 4 Lampiran
Rumah Sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah, dan harapan yang digantungkan kepadanya. Dalam pengorganisasian Rumah Sakit tidak akan terlepas dari sumber daya manusia yang ada dalam organisasi rumah sakit tersebut. Permasalahan yang muncul ketika salah dalam mengelola sumber daya manusia adalah penurunan kinerja karyawan. Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan kinerja Tenaga Gizi di RSUD Kota Bekasi tahun 2015 dan 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif. Populasi dalam penelitian ini seluruh tenaga gizi di RSUD Kota Bekasi. Teknik pengambilan sampel secara sampling jenuh. Data karakteristik, pelatihan, persepsi sarana dan prasarana, persepsi kompensasi dan uraian kegiatan harian diperoleh dengan cara mengisi kuesioner dan data sekunder diperoleh dengan melakukan telaah dokumen serta wawancara dari laporan yang ada, lalu direkapitulasi kesesuaian uraian kegiatan yang ada dari data kegiatan harian dengan uraian jabatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar sampel memiliki umur >40 tahun yaitu 66,7%, tingkat pendidikan terbanyak DIII yaitu 50%, memiliki RD yaitu 50%, masa bekerja terbanyak ≥4 tahun yaitu 91,7%, sampel yang mengikuti pelatihan terbanyak yaitu 75% pada tahun 2015 sedangkan 83,3% pada tahun 2016, persepsi sarana dan prasarana yang kurang baik sebesar 75% dan persepsi kompensasi yang kurang puas sebesar 33,3%. Penilaian kinerja tahun 2015 dan 2016 pada responden terdapat kenaikan kinerja. Jika uraian kegiatan harian dengan uraian jabatan dibandingkan maka terdapat ketidak kesesuaian kegiatan yang dilakukan. Untuk mengurangi ketidak kesesuaian kegiatan yang dilakukan sebaiknya buat uraian jabatan harus lebih terperinci sehingga tidak ada kegiatan yang terlewat.
Kata Kunci : umur, pendidikan, masa kerja, pelatihan, persentase kesesuaian uraian jabatan, persepsi sarana, persepsi kompensasi, kinerja
Daftar Pustaka : 33 Pustaka (1987-2014)
Tidak tersedia versi lain