Laporan Penelitian
POTENSI GONAD BULU BABI (Diadema setosum) SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN KRIM ANTI AGING
Ekstrak gonad bulu babi (Diadema setosum) yang dibuat dalam bentuk krim anti aging diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH dengan menentukan nilai IC50. Penelitian bertujuan mengembangkan formulasi krim gonad bulu babi jenis D. setosum yang digunakan sebagai anti aging. Metode pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH untuk melihat minimum konsentrasi yang mereduksi 50 % radikal bebas. Pada penelitian ini juga dilakukan evaluasi sediaan dengan cara menguji stabilitas dipercepat dan uji fisik sediaan meliputi organoleptik, uji pH, homogenisasi,, viskositas, dan uji sentrifugasi dan Cycling test. Pengujian stabilitas setelah penyimpanan selama 10 hari pada suhu kamar menunjukkan pH, viskositas, dan flokulasi krim anti aging tidak mengalami perubahan. Pada uji stabilitas dipercepat dengan metode Cycling test, sediaan krim yang dibuat menunjukkan hasil yang stabil. Pada uji organoleptik dan homogenitas, diperoleh hasil bahwa krim dengan formula yang dibuat tidak mengalami perubahan warna, aroma dan konsistensinya serta homogen selama penyimpanan pada suhu kamar dan pada uji stabilitas dipercepat dengan 6 siklus pengujian. Produk krim memiliki daya antioksidan yang lebih kuat dibandingkan kontrol positif vitamin C pada konsentrasi ekstrak 0,06% dan memiliki daya antioksidan yang hampir mendekati vitamin C pada konsentrasi ekstrak 0,04%. Hal tersebut menunjukkan bahwa formula yang dibuat tidak mempengaruhi daya antioksidan ekstrak gonad bulu babi dalam bentuk sediaan krim. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk formulasi krim dengan kombinasi dari fraksi-fraksi ekstrak gonad bulu babi yang berpotensi sebagai antioksidan, serta pengujian keamanan terhadap sediaan krim tersebut secara in vivo.
Kata Kunci : Ekstrak gonad bulu babi, antioksidan, antiaging, fraksinasi, radikal bebas
Tidak tersedia versi lain