Laporan Penelitian
BIOMEDISIN GONAD BULU BABI (Diadema setosum) SEBAGAI BAHAN BAKU ANTIOKSIDAN
Beberapa antioksidan sintetik yang paling sering digunakan, seperti Butylated Hydroxy Toluene (BHT) dan Butylated Hydroxy Anisole (BHA), ditemukan memiliki efek yang berbahaya karena bersifat hepatotoksik dan karsinogenik pada penelitian hewan. Karena itu, penting untuk mengidentifikasi sumber antioksidan alami baru yang aman. Invertebrata laut yang potensial sebagai sumber senyawa antioksidan adalah bulu babi (Echinodea). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi senyawa dari fraksi n-heksana dan air ekstrak bulu babi Diadema setosum.
Pengujian awal dilakukan dengan membuat fraksi n-heksana dan air dari bulu babi Diadema setosum. Sebelum dilakukan isolasi untuk memperkirakan kandungan senyawa yang terkandung, dilakukan pengujian menggunakan Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS). Selanjutnya dilakukan isolasi dengan metode gabungan Kromatografi Lapis Tipis dan Kromatografi Kolom. Eluen yang dipilih disesuaikan dengan tingkat kepolaran senyawa dari hasil GC- MS. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH untuk melihat minimum konsentrasi yang mereduksi 50 % radikal bebas. Senyawa hasil isolasi yang menunjukkan aktivitas antioksidan paling tinggi selanjutnya dilakukan elusidasi struktur menggunakan spektrofotometri infra merah, GC-MS dan LC MS/MS.
Hasil pengujian berdasarkan data spectrum infa merah, GC MS dan LCMS diduga kuat fraksi heksana gobad bulu babi mengandung senyawa antioksidan yang poten yaitu ataxanthin.
Kata Kunci : antioksidan, ekstrak gonad bulu babi, fraksinasi, GC-MS, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, FTIR
Tidak tersedia versi lain