Karya Tulis Ilmiah
Profil Penyimpanan Vaksin di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sitanala Tangerang Periode Juni 2020
Pendahuluan : vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu, yakni pada suhu 2°C s.d 8°C untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku), dan pada suhu -15°C s.d -25°C untuk vaksin yang sensitif panas. Namun untuk vaksin polio masih memerlukan tempat penyimpanan dibawah suhu 0°C. Sejumlah vaksin, seperti Hepatitis B, DPT-HB-Hib, IPV, DT, Td akan berpotensi menjadi rusak jika terpapar suhu beku. Sedangkan vaksin Polio,BCG, dan Campak akan berpotensi rusak jika terpapar suhu panas. Secara umum, semua vaksin akan rusak jika terpapar oleh sinar matahari secara langsung
Tujuan : Mengetahui penyimpanan vaksindi gudang perbekalan farmasi RSUP dr Sitanala Tangerang apakah sudah sesuai dengan standar penyimpanan vaksin.Periode Juni 2020.
Metode : Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti melakukan wawancara dan lembar observasi dengan tujuan ingin mengetahui gambaran profil penyimpanan vaksin di gudang perbekalan Farmasi RSUP dr. Sitanala Tangerang.
Hasil dan Pembahasan :Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diperhatikan, yaitu belum adanya petugas yang pernah mengikuti pelatihan penyimpanan vaksin,belum tersedianya SOP (Standar Operasional Prosedur) kebersihan pada tempat penyimpanan vaksin. Hasil observasi pada tiga aspek pengamatan langsung penyimpanan vaksin digudang perbekalan farmasi RSUP dr. Sitanala Tangerang didapatkan bahwa rata-rata 77% termasuk dalam kategorikan baik.Dapat disimpulkan bahwa keadaan lemari es untuk penyimpanan vaksin di Instalasi Farmasi RSUP dr.Sitanala Tangerang telah dilakukan sesuai standar perawatan lemari es dan perbaikan peralatan rantai dingin vaksin (Cold Chain).
Kata Kunci :Vaksin,Sensitif beku,RSUP dr.Sitanala.
.
Tidak tersedia versi lain