Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Kesesuaian Peresepan Obat Diabetes Melitus di Depo Farmasi Blok F dari Poli Internis Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R. Said. Sukanto dengan Formularium Rumah Sakit Periode Oktober – Desember 2019
Pendahuluan: Pola penyakit di Indonesia mengalami banyak perubahan, penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus (DM) meningkat dengan tajam. Menyadari pentingnya kesehatan, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R. SaidSukantomenyusun daftar obat dalam bentuk formularium rumah sakit ke dalam ke dalam daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus ada di fasilitas pelayanan kesehatan.Salah satunya adalah pelayanan kefarmasian dengan menyediakan obat-obatan yang bermutu dan terjangkauoleh pasien.
Tujuan: Mengetahui gambaran kesesuaian peresepan obat diabetes melitus di depo farmasi blok F dari poli Internis Rumah Sakit Bhayangkara Tk I R. Said. Sukanto Periode Oktober-Desember 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif kuantitatif dengan menggunakan pengambilan data yang diperoleh dari data rekap resep yang mengandung obat diabetes melitus.
Hasil dan Kesimpulan :Jumlah dan persentase obat diabetes melitus yang sesuai dengan formularium RS selama bulan Oktober-Desember 2019 adalah sebesar 1006 R/ atau sekitar 92,80%. Sedangakan peresepan obat yang tidak sesuai formularium berjumlah 78R/ atau sekitar 7,20%. Obat diabetes melitus oral yang terbanyak digunakan adalah metformin sebesar 27,93%, golongan sulfonilurea sebesar 38,66%. Jenis insulin yang terbanyak digunakan adalah rapid acting yaitu sebesar 32,26% untuk Apidra dan 98,48 % untuk Novorapid. Kombinasi golongan obat diabetes melitus dengan obat kelas terapi lain terbanyakyaitu pada vitamin/food suplemensebanyak 31,02%.
Tidak tersedia versi lain