Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur : Hubungan Kondisi Udara Fisik Rumah dan Karakteristik Penghuni dengan Kejadian TB Paru
RINGKASAN
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, di Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah India dan China dalam hal jumlah penderita TB paru sekitar 583 ribu orang dan diperkirakan sekitar 140 ribu orang meninggal dunia tiap tahun akibat TBC. Laporan WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia Tenggara yaitu 625.000 orang atau angka mortaliti sebesar 39 orang per 100.000 penduduk (WHO, 2004). Angka prevalensi TBC Indonesia pada tahun 2014 sebesar 297 per 100.000 penduduk. Eliminasi TBC juga menjadi salah satu dari 3 fokus utama pemerintah di bidang kesehatan selain penurunan stunting dan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi.
Penyakit TB Paru adalah penyakit yang penularannya melalui udara. Penularan umumnya terjadi di dalam ruangan dimana droplet berada dalam waktu yang cukup lama. Kualitas udara yang buruk akan menjadi tempat hidup yang baik untuk Mycobacterium tuberculosis. Rumah sebagai tempat berlindung harusnya menjadi tempat yang aman dari gangguan kesehatan. Rumah yang tidak sehat akan mempengaruhi kesehatan penghuni di dalamnya. TB Paru akan dapat tertular apabila suatu kondisi dari rumah tersebut seperti ventilasi, suhu, maupun pencahayaan tidak memenuhi syarat. Dalam penelitian ini akan dipaparkan bagaimana hubungan karakteristik penghuni yang variabel nya sebagai berikut : umur, jenis kelamin, kepadatan hunian; dan faktor lingkungan rumah yang variabel nya antara lain: suhu, kelembaban, ventilasi, jenis lantai, jenis dinding, serta pencahayaan, memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian TB Paru atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode Studi Literatur. Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Peneliti akan melihat kaitannya antara hasil-hasil yang ditemukan dalam jurnal penelitian yang ada dengan teori-teori yang berkaitan dengan kejadian TB Paru, sehingga akan ada komparasi data dan analisis untuk menyatakan bahwa kejadian TB Paru memang berasal dari variabel-variabel tersebut
Kepustakaan : 26 (1999-2019)
Klasifikasi :
Jurnal Penelitian 10
Kesehatan 2
Peraturan 4
Metodologi penelitian 1
Penyakit 6
Umum 3
Tidak tersedia versi lain