Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada BALITA di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2020
RINGKASAN
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 memperlihatkan prevalensi nasional ISPA berdasarkan diagonosa tenaga kesehatan dan gejala tahun 2018 sebesar 9,3%. Sementara itu, prevalensi ISPA provinsi Jawa Barat berdasarkan diagonosa tenaga kesehatan dan gejala memiliki urutan tertinggi ke enam di Indonesia sebesar 11,2%. Berdasarkan Laporan Program Pengendalian ISPA Kota Depok dari bulan Januari – November 2019, kasus ISPA pada balita di Puskemas Tugu berada urutan pertama di Kecamatan Cimanggis yaitu berjumlah 1.434 balita.
Penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tugu Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2020” bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan fisik rumah (kepadatan hunian) dan karakteristik balita (jenis kelamin, berat badan lahir, status gizi, ASI eksklusif, status imunisasi) dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectional. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat berupa uji chi-square. Populasi penelitian ini adalah balita serta orang tua/pengasuh balita berjumlah 7.152 balita dan sampel yang diteliti berjumlah 108 balita.
Hasil penelitian menunjukan sebanyak 56 balita (51,9%) mengalami kejadian ISPA dan hasil uji statistik menunjukan dari 6 variabel yang diuji, terdapat 4 variabel yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita yaitu kepadatan hunian (p-value = 0,000), berat badan lahir (p-value = 0,009), status gizi (p-value = 0,001), dan ASI eksklusif (p-value = 0,018). Sedangkan untuk 2 variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita yaitu jenis kelamin (p-value = 0,428) dan status imunisasi (p-value = 0,12).
Kepustakaan : 33 (1999 – 2019)
Klasifikasi: ISPA: 25
Pneumonia: 1
Epidemiologi: 1
Metode Penelitian: 2
Promosi Kesehatan: 1
Peraturan: 3
Tidak tersedia versi lain