Karya Tulis Ilmiah
Mutu organoleptik dan tingkat kesukaan puding tepung bekatul dan jagung “The Bestja” untuk penderita diabetes melitus tipe 2
MILA SAFIRA
“MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN PUDING TEPUNG BEKATUL DAN JAGUNG “The Bestja” UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2”
XIV, V BAB, 74 Halaman, 24 Tabel, 3 Gambar, 7 Lampiran.
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi. Hiperglikemi adalah suatu kondisi medis dimana terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal. Prevalensi diabetes melitus di Indonesia yang terdiagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun hasil Riskesdas tahun 2018 meningkat menjadi 2%, Prevalensi Diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter dan umur ≥ 15 tahun 2018 tertinggi terdapat di DKI Jakarta sebesar 3,4 %. Puding The Bestja merupakan produk inovasi produk puding yang ditambahkan tepung bekatul dan jagung untuk menambah kandungan serat pada produk ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu organoleptik dan tingkat kesukaan puding yang ditambahkan tepung bekatul dan jagung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yang berbeda dan tiga replikasi. Data diperoleh dari hasil uji organoleptik oleh empat panelis tidak terlatih. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan produk puding yang disukai panelis adalah produk dengan perlakuan T1. Produk terpilih adalah produk dengan perlakuan T1 dengan penambahaan tepung bekatul dan jagung 25% : 45 %. Kriteria mutu organoleptik produk tersebut adalah warna coklat muda, aroma tidak langu, rasa manis, tekstur kenyal. Berdasarkan perhitungan, kandungan serat pada produk ini per takaran saji (120g) sebesar 6,24 g.
Kata kunci :Tepung bekatul, Jagung ,Puding, Diabetes Melitus, Serat
Daftar Bacaan : 36 (1987-2019)
Tidak tersedia versi lain