Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Pembuatan Briket Bioarang dari sampah Singkong, serbuk kayu Meranti dan Campuran Batang Singkong serta serbuk Kayu Meranti di RT 05 RW 011 Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2020
Sampah batang singkong dan sampah serbuk kayu meranti umumnya hanya ditumpuk sehingga dibiarkan membusuk atau dibakar. Upaya pengelolaan dan pengolahan sampah seperti hal tersebut justru menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan sekitar. Selain menjadi sarang tikus dan organisme pengganggu tanaman, gas buang hasil pembakaran yang mengandung CO dan CO2 juga dapat memicu peningkatan efek gas rumah kaca. Salah satu upaya pemanfaatan sampah batang singkong dan sampah serbuk kayu meranti yaitu memanfaatkan sampah tersebut sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar padat dalam bentuk briket.
Penelitian ini bersifat uji coba dengan tujuan untuk mengetahui kualitas briket bioarang yang dihasilkan meliputi kerapatan, kadar air, lama nyala api, lama mendidihkan air yang dihasilkan dari variasi jenis bahan sampah batang singkong, serbuk kayu meranti, dan campuran batang singkong dan serbuk kayu meranti. Penelitian dilakukan menggunakan sampah batang singkong sebanyak 1500 gram dan sampah serbuk kayu meranti sebanyak 1500 gram.
Penelitian dilakukan di Jalan Swadaya VI, RT 05 RW 011 Kecamatan Pancoran Mas, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok pada bulan Mei 2020.
Berdasarkan hasil penelitian, variasi jenis bahan sampah serbuk kayu meranti memiliki kualitas yang paling baik, dengan hasil kerapatan 0,490 gram/cm3, kadar air 45,45%, lama nyala api 68 menit 15 detik, dan lama mendidihkan air 10 menit 04 detik. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan alat untuk mencetak briket seperti Briquetting Machine dan pengeringan briket menggunakan oven sehingga mutu briket bioarang yang dihasilkan lebih bagus.
Kepustakaan : 24 (1998 – 2019)
Klasifiasi : Bioenergi : 1
Briket Bioarang : 14
Sampah : 4
Peraturan : 1
Umum : 4
Tidak tersedia versi lain