Skripsi
Uji Coba Pemanfaatan Perasan Kulit Jeruk Manis (Citrus Autantium) dan Perasan Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima) Terhadap Peluruhan Sampah Styrofoam Tahun 2020
RINGKASAN
Di Indonesia sampah styrofoam masih menjadi masalah yang krusial, salah satu penyebabnya karena tidak mengetahui penanganan pengolahan sampah styrofoam dengan tepat. Berdasarkan EPA styrofoam menduduki urutan ke-5 dalam kategori sampah berbahaya. Selain karena bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker, sampah styrofoam juga menganggu lingkungan karena merupakan sampah yang tidak dapat diurai atau biasa di sebut “The silince killer”. Terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan oleh sampah styrofoam,salah satunya adalah volume sampah yang meningkat sehingga menyebabkan banjir.
Penelitian ini berjudul “UJI COBA PEMANFAATAN LARUTAN KULIT JERUK MANIS (Citrus aurantium) DAN LARUTAN KULIT JERUK BALI (Citrus maxima) TERHADAP PELURUHAN SAMPAH STYROFOAM TAHUN 2020” bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh larutan kulit jeruk manis (Citus aurantium) dan larutan kulit jeruk bali (Citrus maxima) untuk meluruhkan sampah styrofoam.
Hasil eksperimen menunjukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk meluruhkan styrofoam oleh larutan kulit jeruk manis (Citus aurantium) dan larutan kulit jeruk jeruk bali (Citrus maxima) memiliki rentang waktu yang berbeda. Jeruk manis(Citus aurantium) dapat meluruhkan styrofoam dengan waktu 1.707 menit sedangkan larutan kulit jeruk bali (Citrus maxima) dapat meluruhkan styrofoam pada waktu 2.975 menit, sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan kulit jeruk manis(Citus aurantium) lebih cepat untuk meluruhkan styrofoam dibanding larutan kulit jeruk bali (Citrus maxima).
Kepustakaan : 20 (2003 – 2019)
Klasifikasi : Internet : 3
Jeruk : 2
Jurnal Penelitian : 3
Kesehatan Lingkungan : 1
Karya Tulis & Skripsi : 4
Metodologi Penelitian : 1
Perundang-undangan : 1
Sampah : 4
Styrofoam : 1
Tidak tersedia versi lain