Skripsi
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dan Faktor Balita Dengan Kejadian ISPA Pada Balita DI RW 09 Wilayah Kerja Puskesmas Keluarahan Pegadungan IV, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2017
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN FAKTOR BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI RW 09 WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN PEGADUNGAN IV, KECAMATAN KALIDERES, JAKARTA BARAT TAHUN 2017 / ADITYA WISNU WIBISONO P2.31.33.1.13.002 ,-- Jakarta,-- SKRIPSI Jurusan Kesehatan Lingkungan,-- 2017
Infeksi saluran pernapasan akut atau biasa disebut ISPA adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran pernapasan muali dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (salran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah hingga pleura.
Hasil Riskesdas tahun 2013 memperlihatkan prevalensi ISPA Nasional pada balita sebesar 25,0% sedangkan DKI Jakarta sebagai salah satu penyumbang angka Prevalensi ISPA yang cukup tinggi yakni 25,2%. Berdasarkan surveilans Dinkes DKI tahun 2014, Kota Administrasi Jakarta Barat memperlihatkan prevalensi ISPA pada balita sebesar 14 penderita per 100 balita, dan untuk Kecamatan Kalideres memiliki prevalensi sebesar 4,06 balita per 1000 penderita. Dan Kelurahan Pegadungan memiliki prevalensi tertinggi diantara kelurahan lain sekecamatan Kalideres dengan sebesar 36,6 balita per 1000 penderita.
Kelurahan Pegadungan terdiri dari 19 RW dengan 183 RT. Wilayah kerja Puskesmas Pegadungan IV mencakup atas beberapa RW, diantaranya RW 09 yang merupakan salah satu permukiman padat penduduk.
Penelitian dengan judul ” Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dan Faktor Balita dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di RW 09 Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pegadungan IV, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2017”, bertujuan mengetahui Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dan Faktor Balita dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di RW 09 Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Pegadungan IV, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan bentuk desain studi cross sectional. Data dianalisis menggunakan uji chi-square, menggunakan interval kepercayaan 95%. Jumlah populasi sebanyak 303 dan diambil sampel sebanyak 103. Hasil penelitian menunjukkan 4 dari 9 variabel independen yang diteliti memiliki hubungan secara signifikan terhadap variabel dependen. Variabel yang berhubungan antara lain ventilasi kamar balita (p= 0,036, OR = 0,33), jenis dinding kamar (p= 0,022, OR = 7,914), kepadatan hunian (p= 0,003, OR = 4,500), dan pemberian ASI (p=0,000, OR = 9,524)
Kepustakaan : 17 (1999-2015)
Klasifikasi : ISPA : 3
Jurnal : 5
Kesmas : 3
Lain – lain : 1
Perundangan – undangan : 3
Statistik : 2
Kata kunci : EPIDEMIOLOGI - HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN FAKTOR BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA....
Pengabstrak : AWW
Tidak tersedia versi lain