Karya Tulis Ilmiah
Toksisitas Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia L.)
Pendahuluan : Pengujian toksisitas diperlukan dalam menentukan efek kesehatan yang merugikan setelah terjadi paparan. Uji toksisitas diperlukan juga dalam memenuhi syarat, menjamin keamanan serta mutu untuk mengonsumsi obat tradisional. Buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) sudah banyak digunakan penduduk lokal hingga dunia sebagai obat herbal secara turun temurun dan telah dilakukan penelitian toksisitas akut, subkronik, kronik hingga teratogenik. Untuk itu diperlukan untuk menganalisis informasi dari beberapa penelitian toksisitas buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.)
Tujuan : Untuk mengetahui dosis yang menyebabkan toksik serta efeknya terhadap objek yang digunakan serta efek terhadap organ vital yang disebabkan pemaparan zat toksikan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa review dari jurnal ilmiah, jurnal nasional dan internasional yang telah terpublikasi.
Hasil : Hasil menunjukkan penelitian toksisitas akut, subkronik dan teratogenik hingga pada dosis tertinggi tidak menyebabkan toksik dan tidak memberikan efek kerusakan pada organ vital. Sedangkan pengujian toksisitas kronis pada dosis 1000 mg/kg BB menyebabkan toksik dengan terjadinya mortalitas sebanyak 40% dan mengakibatkan nekrosis sel pada organ hati.
Kesimpulan : Buah mengkudu ( Morinda citrifolia L. ) bersifat toksik pada pengujian toksisitas kronik. Tetapi mungkin dikarenakan dari segi preparasi sediaan ekstrak yang menyertakan kulit dan bijinya yang diindikasikan mengandung antraquinon dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati dan kandung kemih.
Kata kunci : Toksisitas, OECD guidelines, buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.)
Toksisitas Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia L. )
Oleh :
Dena Juniana
P2.31.39.017.031
Pendahuluan : Pengujian toksisitas diperlukan dalam menentukan efek kesehatan yang merugikan setelah terjadi paparan. Uji toksisitas diperlukan juga dalam memenuhi syarat, menjamin keamanan serta mutu untuk mengonsumsi obat tradisional. Buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) sudah banyak digunakan penduduk lokal hingga dunia sebagai obat herbal secara turun temurun dan telah dilakukan penelitian toksisitas akut, subkronik, kronik hingga teratogenik. Untuk itu diperlukan untuk menganalisis informasi dari beberapa penelitian toksisitas buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.)
Tujuan : Untuk mengetahui dosis yang menyebabkan toksik serta efeknya terhadap objek yang digunakan serta efek terhadap organ vital yang disebabkan pemaparan zat toksikan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa review dari jurnal ilmiah, jurnal nasional dan internasional yang telah terpublikasi.
Hasil : Hasil menunjukkan penelitian toksisitas akut, subkronik dan teratogenik hingga pada dosis tertinggi tidak menyebabkan toksik dan tidak memberikan efek kerusakan pada organ vital. Sedangkan pengujian toksisitas kronis pada dosis 1000 mg/kg BB menyebabkan toksik dengan terjadinya mortalitas sebanyak 40% dan mengakibatkan nekrosis sel pada organ hati.
Kesimpulan : Buah mengkudu ( Morinda citrifolia L. ) bersifat toksik pada pengujian toksisitas kronik. Tetapi mungkin dikarenakan dari segi preparasi sediaan ekstrak yang menyertakan kulit dan bijinya yang diindikasikan mengandung antraquinon dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, hati dan kandung kemih.
Kata kunci : Toksisitas, OECD guidelines, buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.)
Tidak tersedia versi lain