Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Lama Menjalani Hemodialisa, Asupan Zat Gizi, dan Status Gizi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa di Klinik Hemodialisa Pandaoni Medika Jakarta
INTISARI
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
Tugas akhir, Mei 2020
IMANDA FARHANNA
GAMBARAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA, ASUPAN ZAT GIZI, DAN STATUS GIZI (SGA) PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
V BAB, 48 Halaman, 22 tabel, 7 lampiran
Status gizi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik dengan terapi pengganti ginjal baik melalui darah maupun peritonium Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran lama menjalani hemodialisa, asupan zat gizi, dan status gizi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Klinik Hemodialisa Pandaoni Medika Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Cara pengumpulan data primer dengan wawancara dan data sekunder menggunakan rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar responden telah menjalani hemodialisa ≤1 tahun (60.6%), memiliki asupan energi kurang (78.8%) dengan asupan energi rata-rata 1461.4, asupan protein cukup (66.7%) dengan asupan protein rata-rata 63.1 gr , asupan lemak cukup (51.5%) dengan rata-rata asupan lemak 55.3 gr , asupan karbohidrat kurang (93.9%) dengan rata-rata asupan karbohidrat 177.3 gr, dan asupan cairan lebih (69.7%) dengan rata-rata asupan cairan 918.0 ml. Sebagian besar pasien memiliki status gizi malnutrisi ringan-sedang (81.8%). Secara deksriptif, terrdapat kecenderungan bahwa pasien yang menjalani hemodialisa ≤1 tahun, asupan energi dan protein kurang lebih beresiko untuk mengalami gizi buruk. Sebaiknya pasien mengonsumsi cairan dalam gelas terukur agar asupan cairannya tidak berlebih.
Kata kunci : gagal ginjal kronik, hemodialisa, lama menjalani hemodialisa, asupan zat gizi, status gizi.
Tidak tersedia versi lain