Karya Tulis Ilmiah
Studi Literatur Efek Penggunaan Obat Antikolinergik Terhadap Fungsi Kognitif Pasien Geriatri
ABSTRAK
Efek Penggunaan Obat Antikolinergik Terhadap
Fungsi Kognitif Pasien Geriatri
Oleh :
Rahmatullaili
Pendahuluan: Pasien geriatri merupakan pasien lanjut usia yang memiliki mulptipatologi akibat perubahan fungsi fisiologis. Oleh sebab itu pasien geriatri sering mengalami masalah terkait obat, seperti reaksi obat yang merugikan (Adverse Drug Reaction/ADR). Contoh obat pemicu ADR pada pasien geriatri adalah antikolinergik. Obat antikolinergik berpotensi menimbulkan efek samping seperti gangguan kognitif
Tujuan: mengetahui peresepan obat antikolinergik dan pengaruhnya terhadap fungsi kognitif pasien geriatric di berbagai studi penelitian
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif kepustakaan, dengan mengumpulkan 5 jurnal penelitian ilmiah (2 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional). Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan di analisis dengan metode anotasi bibliografi.
Hasil dan Kesimpulan: Menurut studi di Indonesia, mayoritas pasien geriatri pengguna antikolinergik berusia 60-70 tahunan atau kategori elderly, sedangkan responden di studi luar berusia 70-90 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar pengguna obat antikolinergik merupakan perempuan. Obat antikolinergik banyak digunakan oleh pasien dengan diagnosis penyakit sistem peredaran darah, sistem pencernaan dan sistem muskulokeletal dan jaringan ikat. Obat yang berefek antikolinergik yang paling banyak digunakan adalah furosemide, diazepam. Berdasarkan skala ADS (Anticholinergic Drug Scale ) obat yang paling banyak digunakan adalah obat level 1 dan berdasarkan skala ACB(Anticholinergic Cognitive Burden) adalah obat dengan skor beban antikolinergik 0 dan 1. Lima artikel jurnal menyebutkan bahwa penggunaan obat antikolinergik mempengaruhi fungsi kognitif pasien lansia.
Kata Kunci : Geriatri, Obat Antikolinergik, Fungsi Kognitif
Tidak tersedia versi lain